Ridwan Kamil Ingin jadi Relawan, Begini Respon Ketua Tim Peneliti Uji Vaksin Covid-19 FK Unpad
Ridwan Kamil Ingin jadi Relawan, Begini Respon Ketua Tim Peneliti Uji Vaksin Covid-19 FK Unpad
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Tim peneliti uji vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran membutuhkan 1620 relawan untuk uji vaksin Covid-19.
Hingga saat ini baru ada sekitar 500 relawan yang mendaftarkan diri.
Para relawan ini berasal dari sejumlah kalangan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Jabar pun berencana menjadi relawan uji vaksin Covid-19.
Menanggapi hal itu, Ketua tim peneliti uji vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil mengatakan, tim peneliti membuka ruang kepada semua warga yang ingin menjadi relawan, termasuk para pejabat.
Namun, dengan syarat setiap relawan dalam keadaan sehat dan berusia 18-59 tahun.
Para relawan yang memennuhi syarat nantinya akan dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan.
Setelah itu, suntik calon vaksin akan dilakukan di Unpad.
"Kalau orang sehat disuntik vaksin, mau ke mana-mana juga boleh, anak-anak juga kan sudah divaksin itu jalan ke mana-mana tidak masalah.
Cuma pada waktu disuntiknya harus dalam keadaan sehat," kata Kusnandi saat dihubungi, Senin (3/8/2020).
• Pasien Covid-19 di RSD Bagas Waras Klaten Diajak Dengarkan Tausyiah agar Cepat Sembuh
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 Gunungkidul 4 Agustus 2020, 3 Kasus Positif Baru dan 4 Sembuh
Selain itu, relawan diutamakan warga yang berdomisili di Kota Bandung.
Sebab, relawan tersebut akan disuntik vaksin sebanyak tiga kali. Kemudian, relawan akan dipantau oleh tim dokter.
"Boleh bepergian, kan kita pakai telepon (proses pemantauan). Cuma dia harus orang Bandung, karena dia nanti pulang ke Bandung. Selama penelitian dia akan dipantau, diambil darah, kemudian pada akhir penelitian diambil darah lagi," kata Kusnandi.
Kusnandi mengatakan, saat ini baru ada 500 relawan yang mendaftar dari total kebutuhan 1.620 relawan untuk uji vaksin ini.
Rencananya, pada 11 Agustus 2020 akan dilakukan penyuntikan pertama.
"Sekarang masih pelatihan untuk petugas, karena tidak bisa sembarangan, ada aturannya, administrasinya harus jelas," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama unsur Forkopimda Jabar akan menjadi relawan uji vaksin Covid-19.
Ia berharap keterlibatan unsur pimpinan di Jabar bisa memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pengetesan vaksin berjalan lancar.
"Kalau tidak ada halangan, unsur Forkopimda pun akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin.
Kalau pimpinannya ikut, maka masyarakatnya pun insya Allah akan meyakini proses vaksin berjaaln lancar," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Senin.
Emil mengatakan, pengetesan vaksin akan berjalan cukup lama.
Jika hasilnya memuaskan, maka pada 2021 pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat Jabar akan dilakukan.
"Sambil menunggu enam bulan tiba, kedisiplinan memakai masker adalah satu-satunya cara mengurangi persebaran," kata Emil.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Jabar Mau Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ini Kata Peneliti