Wabah Virus Corona

Penjelasan Pemerintah Soal Kapan Vaksin Virus Corona Akan Tersedia di Indonesia

Sejumlah negara berlomba untuk segera memproduksi vaksin tersebut, termasuk Indonesia lewat BUMN farmasi.

Editor: Rina Eviana
dok.istimewa
Ilustrasi vaksin Covid-19 

Tribunjogja.com - Indonesia, hingga kini masih menghadapi pandemi Virus Corona (COVID-19). Bahkan hingga hari ini, kasus penularan COVID-19 masih terjadi.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, kapan Vaksin corona akan tersedia di Indonesia?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, memperkirakan Vaksin corona atau COVID-19 tersedia pada 2021. Ini karena sejumlah negara berlomba untuk segera memproduksi vaksin tersebut, termasuk Indonesia lewat BUMN farmasi.

Ilustrasi vaksin virus corona covid-19
Ilustrasi vaksin virus corona covid-19 (dok.ist/via tribun padang)

“Pemerintah menyediakan anggaran untuk pembelian vaksin untuk penyuntikan massal mulai tahun depan, mudah-mudahan sesuai harapan,” kata dia dilansir Kompas.com dari Antara, Selasa (4/8/2020).

Namun, Suharso tidak menyebutkan detail anggaran yang disiapkan pemerintah untuk memvaksin penduduk Indonesia tahun 2021.

Dia mengakui sulit untuk memastikan ekonomi bisa pulih karena COVID-19 t merupakan pandemi yang menjangkiti seluruh dunia.

Sehingga penemuan vaksin, kata dia, menjadi salah satu jalan tercepat agar ekonomi bisa pulih termasuk sektor yang paling terdampak yakni pariwisata dan UMKM.

Sejumlah negara, lanjut dia, seperti China, Amerika Serikat, Inggris dan Jepang berupaya menemukan vaksin COVID-19.

UPDATE 4 Agustus: Data Sebaran Kasus Baru Virus Corona di Indonesia, Jatim Tertinggi, DIY Tambah 12

Indonesia, kata dia, juga berupaya menemukan vaksin itu yang kini ditempuh oleh lembaga Eijkman, Bio Farma dan Universitas Airlangga. BUMN Bio Farma misalnya rencananya akan melakukan uji klinis tahap III kepada manusia untuk kandidat vaksin yang bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac.

Seperti diketahui, Pemerintah menganggarkan belanja penanganan COVID-19 t mencapai Rp 87,55 triliun untuk kesehatan dari total Rp 695,2 triliun yang membuat defisit sebesar 6,34 persen dalam APBN 2020 atau senilai Rp 1.039 triliun.

Untuk rancangan APBN 2021, pemerintah memproyeksi besaran defisit mencapai 5,2 persen.

Produksi vaksin Bio Farma

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pembersihan Masjid Istiqlal dengan cairan disinfektan di Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Masjid Istiqlal.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pembersihan Masjid Istiqlal dengan cairan disinfektan di Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020.

Hal itu diungkapkan Erick saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung.

BREAKING NEWS : Hari Ini Ada 12 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Mayoritas Kasus Transmisi Lokal

“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved