Ibadah Haji Terbatas 2020 Berjalan Lancar, Arab Saudi Buka Kemungkinan Pelaksanaan Umrah
Pemerintah Arab Saudi pun akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
TRIBUNJOGJA.COM - Pelaksanaan ibadah haji dengan jumlah jemaah terbatas berjalan lancar di Arab Saudi pada musim haji 2020 tahun ini.
Pemberlakuan aturan jemaah terbatas dalam ibadah haji kali ini diterapkan Arab Saudi mengingat kondisi pandemi virus corona yang masih merebak di seluruh dunia.
Meski demikian, hingga berakhirnya rangkaian ibadah haji tahun ini, Arab Saudi melaporkan tak ada satupun jemaah yang terkonfirmasi positif terpapar covid-19.
Pemerintah Arab Saudi pun akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
• Pelaksanaan Ibadah Haji Selesai, Arab Saudi Segera Persiapkan Umrah
• Tak Ada Jemaah Haji yang Terpapar Covid-19, Berikut Penjelasan Kementerian Kesehatan Arab Saudi
Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hussein al-Sharif, kepada media local, Senin (3/8/2020).
Evaluasi itu sedianya akan berlangsung selama dua pekan ke depan. Sementara, ibadah haji 2020 telah selesai dilaksanakan pada Minggu (2/8/2020) lalu.
Hussein mengatakan, kementerian akan mengompilasi pelajaran yang bisa diambil dari prosedur ibadah haji tahun ini dengan berbagai protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu akan dijadikan bahan pelajaran untuk kemungkinan memulai persiapan ibadah umrah, sebagaimana dilansir Al Arabiya, Selasa (4/8/2020).

Imam Besar Masjidil Haram, Sheikh Abdulrahman bin Abdulaziz al-Sudais, mengumumkan keberhasilan ibadah haji 2020.
Menurut dia, pihak berwenang berhasil melindungi para jemaah dan memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat karena pandemi virus corona.
Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan tidak ada jemaah haji yang dites positif mengidap virus corona.
Pasukan keamanan kerajaan membenarkan tidak ada seorang pun yang dapat memasuki situs-situs suci di Mekkah dan Madinah tanpa izin resmi selama periode haji.
Seperti diketahui, pada akhir Februari lalu Arab Saudi melarang masuknya orang luar yang ingin beribadah umrah di Mekkah, atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.
Keputusan itu diambil otoritas Arab Saudi untuk menekan penyebaran virus corona.
Pada 4 Maret, Kerajaan Arab Saudi juga menangguhkan ibadah umrah bagi warga Mekkah dan rakyat Arab Saudi secara keseluruhan.
Otoritas Arab Saudi tahun ini hanya mengizinkan 10.000 jemaah haji karena pandemi covid-19. Padahal, biasanya ada sekitar 2,5 juta umat Islam pergi berhaji setiap tahun saat musim haji. (*/kompas.com)