PSIM Yogyakarta Usulkan Letak Geografis Jadi Pertimbangan Pembagian Grup Lanjutan Liga 2 2020

Terlalu riskan bila klub menempuh perjalan jauh sekalipun babak penyisihan dilangsungkan dalam format home tournament.

Media Official PSIM Yogyakarta
Manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk, menyampaikan pendapat agar letak geografis klub jadi pertimbangan dalam pembagian grup babak penyisihan lanjutan Liga 2 2020.

Rencananya, lanjutan babak penyisihan grup liga 2 2020 akan digelar pada Oktober 2020 mendatang.

Dijelaskan David, terlalu riskan bila klub menempuh perjalan jauh sekalipun babak penyisihan dilangsungkan dalam format home tournament.

"Kita memang sekali berangkat dan stay 1,5 bulan di kota venue pertandingan, tapi alangkah lebih baik dipertimbangkan letak geografis tim," kata David.

"Misalnya di Pulau Jawa, kami bisa berangkat dengan bus pribadi dan interaksi bisa dijaga, berbeda kalau misalnya pakai pesawat atau transportasi umum lainnya," tambahnya.

PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman Respons Positif Komitmen PT LIB Soal Subsidi Lanjutan Kompetisi

Soal Peluang Ajukan Diri Tuan Rumah Liga 2 2020, Ini Tanggapan PSIM Yogyakarta

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Sudjarno, mengatakan lanjutan Liga 2 2020 yang menggunakan format home tournament.

"Rencana kita yang babak penyisihan dalam format home tournament ini kami buat satu grup di Pulau Sumatra, satu di Kalimantan dan dua di Jawa (dikelompokkan berdasar asal klub-red). Tapi ini belum fix, nanti kita akan bicarakan ini saat manajer meeting Liga 2," ujar Sudjarno beberapa waktu lalu di Sleman.

Dijelaskan Sudjarno, 7 klub yang sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi Liga 2 yakni Tiga Naga, Badak Lampung FC, PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persijap Jepara, Sulut United, dan Persis Solo.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro (kiri) saat memimpin sesi latihan tim.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro (kiri) saat memimpin sesi latihan tim. (Media Official PSIM Yogyakarta)

Kendati begitu, Sudjarno menegaskan jika opsi pembagian grup berdasarkan domisili klub belumlah final.

Sebab perubahan terkait hal tersebut masih terbuka lebar, termasuk opsi melakukan drawing atau undian pembagian grup untuk babak penyisihan.

"Saya justru tawarkan opsi senetral mungkin kita coba. Setelah ditentukan venue untuk masing-masing grup, nah untuk mengisi grupnya ini kita undi. Bisa kemungkinan, kalau beruntung bisa main di daerahnya sendiri. Jadi lebih fair," kata Sudjarno.

"Jadi yang sudah beredar yakni pengelompokkan (berdasar asal klub) itu rencana awal. Tapi perkembangannya ada masukan-masukan dan lain sebagainya yang juga jadi pertimbangan," jelasnya.

Manajer PSIM Yogyakarta : Liga 2 2020 Juga Butuh Perhatian

PSIM Yogyakarta Buka Peluang Tambah Pemain Jelang Lanjutan Liga 2 2020

Sementara itu, disinggung mengenai rencana persiapan tim berjuluk Laskar Mataram, David mengatakan hal tersebut masih menunggu informasi resmi, termasuk format kompetisi, juga protokol kesehatan yang nantinya akan diterapkan.

Sebab sejauh ini belum ada manajer meeting untuk klub Liga 2.

"Kami masih tunggu kejelasan tertulis regulasi dan kepastian kapan kompetisi digelar. Ini berkaitan dengan banyak hal dan kami berharap segera ada kejelasan untuk menyusun persiapan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved