Inilah Keutamaan Idul Adha 10 Dzulhijjah Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW
Pada 10 Zulhijjah umat Islam di belahan dunia merayakan Idul Adha Hari itu disebut dengan hari raya qurban.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Hadits ini menunjukkan banyaknya pahala berqurban.
Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berKurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Rasulullah memberi peringatan keras kepada siapa saja yang mampu, tapi enggan berKurban.
Para ulama menjelaskan bahwa ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih Kurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat.
Ibadah Kurban sarat dimensi sosial.
Sebab, hewan yang disembelih, dagingnya dibagikan kepada orang yang kurang mampu sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam pelaksanaan ibadah kurban, sahibul kurban (orang yang berkuban) haruslah mengikuti ketentuan-ketentuan dalam syariat saat hendak menyembelih hewan kurbannya.
Tata Cara
Menurut Ustaz Beny Susanto, Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY mengatakan, ketika berkurban, ada ketentuan sebelum dan saat melakukan proses penyembelihan untuk sahibul kurban.
"Ada sekitar tiga ketentuan yang menjadi syarat bagi sahibul kurban sebelum dan saat hendak menyembelih hewan kurbannya, satu diantaranya dengan membaca niat," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (29/07/2020).

Berikut tata caranya berdasarkan penjelasan Ustaz Beny:
Pertama yaitu ,membaca niat saat proses penyembelihan dan meta'yin(menentukan hewannya) yaitu dimulai:
1) Membaca basmalah dengan sempurna
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.