Kronologi Penemuan Bayi di Sleman, Orang yang Membuang Berpesan agar Pemilik Rumah Merawat Anaknya

Kronologi Penemuan Bayi di Sleman, Orang yang Membuang Berpesan agar Pemilik Rumah Merawat Anaknya

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Terdapat tulisan tangan berisi pesan di kardus berisi bayi yang diletakan di depan rumah warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman (Foto Dokumentasi Polsek Godean) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di wilayah Sleman.

Kali ini bayi dibuang oleh orang tuanya di depan rumah warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean pada Rabu (29/7/2020) pagi.

Terdapat tulisan tangan berisi pesan di kardus berisi bayi yang diletakan di depan rumah warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman (Foto Dokumentasi Polsek Godean)
Terdapat tulisan tangan berisi pesan di kardus berisi bayi yang diletakan di depan rumah warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman (Foto Dokumentasi Polsek Godean) (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Bayi yang taruh di dalam kardus berwarna cokelat tersebut di letakan di atas kursi yang ada di depan rumah salah satu warga.

Kapolsek Godean Kompol Paino membenarkan penemuan bayi tersebut.

"Memang ada penemuan bayi," ujar Kompol Paino, Rabu (29/7/2020).

Kronologi Penemuan

Penemuan ini berawal ketika salah satu warga pada Rabu (29/7/2020) sekitar 07.15 WIB membersihkan rumahnya.

Warga ini kemudian melihat ada kardus berwarna coklat yang diletakkan di atas kursi yang ternyata berisi bayi.

Bayi itu diselimuti kain putih bercorak kuning dan kain biru.

"Kondisinya masih hidup," ungkapnya.

Dalam kardus itu juga ditemukan tulisan tangan berisi pesan agar bayi itu dijaga dan disayangi.

"Izinkan saya menitipkan anak saya...mohon sayangi ia sebagaimana saya menyayanginya. Tolong besarkan ia sebagaimana saya ingin membesarkannya. Berikanlah ia yang terbaik," bunyi pesan tersebut.

Warga yang menemukan lantas membawa bayi masuk ke rumahnya.

Temuan ini kemudian dilaporkan ke polisi.

Saat ini polisi masih menyelidiki orang yang tega membuang bayi tersebut.

Keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi penemuannya sedang dikumpulkan. 

Usai mendapatkan laporan, polisi langsung menuju ke lokasi.

Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dari lokasi kejadian.

"Memang ada penemuan bayi, kondisinya masih hidup," ujar Kapolsek.

Selanjutnya, petugas segera memburu pelaku pembuangan bayi malang itu.

BREAKING NEWS : Update COVID-19 Gunungkidul 29 Juli: Positif Bertambah 2 Kasus, 4 Pasien Sembuh

Fakta-fakta Penangkapan Artis VS yang Diduga Terlibat Prostitusi Online di Lampung

Bayi Ditinggalkan Oran Tuanya di Rumah Bidan

Bidan Mei Muhartati menggendong bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya, Selasa (7/7/2020)
Bidan Mei Muhartati menggendong bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya, Selasa (7/7/2020) (Tribun Jogja/ Santo Ari)

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Depok, Sleman.

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditinggalkan oleh orangtuanya setelah dilahirkan di rumah seorang bidan, yang beralamat di Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (6/7/2020) malam.

Bayi tersebut kini dalam perawatan Mei Muhartati, bidan yang membantu persalinan.

Mei Muhartati menjelaskan kejadian itu bermula ketika ia kedatangan seorang wanita yang mengaku bernama Meisa Yunitasari (24) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu Meisa dalam dalam kondisi kesakitan karena akan melahirkan.

Ia datang bersama seorang pria, yang oleh Meisa dikenalkan sebagai ayahnya yang bernama Warno (53).

"Kita tanya identitas, tapi mereka mengaku tak membawa identitas apapun, karena dia sudah kesakitan, kami persiapkan untuk persalinan," ungkap Mei, Selasa (7/7/2020).

Kedua orang itu mengaku tinggal di Karangbendo, Banguntapan, Bantul dan berasal dari Tepus, Gunungkidul dan datang dengan seorang anak kecil laki-laki diperkirakan berusia satu tahun.

Lebih lanjut diterangkan, karena wanita tersebut terlihat semakin kesakitan dan ketuban sudah pecah, maka sekitar pukul 21.00 WIB, bidan Mei segera menyiapkan persalinan.

Persalinan berjalan normal dan setengah jam kemudian lahirlah bayi laki-laki dengan berat 3,3 Kg dan panjang 51 cm.

Wanita itupun juga mendapatkan tindakan perawatan pascamelahirkan.

"Dua jam pascamelahirkan, kondisi wanita dan anaknya itu bagus. Kemudian kami melanjutkan tugas karena masih ada satu pasien yang akan melahirkan," imbuhnya.

Namun sekitar pukul 03.30 WIB, ketika mereka sedang istirahat, terdengar suara tangis bayi, dan begitu dicek ternyata si ibu dari bayi tersebut sudah tidak ada di tempat, termasuk laki-laki yang mengaku bernama Warno juga menghilang.

Kasus itu pun dilaporkan ke Polsek Depok Barat.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Rachmadewanto, mengatakan pihaknya masih menyelidiki orangtua biologis bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Ngakunya asal dari Tepus Gunungkidul dan tinggal di Karangbendo.

Saat ini anggota masih di lapangan untuk mengecek kebenaran dari informasi tersebut," jelasnya. (Kompas.com/Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Sleman Temukan Bayi Dalam Kardus di Depan Rumah, Ada Pesan yang Ditinggalkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved