UST Yogyakarta Tak Gentar Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Tim Pengabdian masyarakat UST Yogyakarta tetap berupaya menyelamatkan usaha mendong di di Dusun Plembon, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman.
Penulis: Anggara Wikan Prasetya | Editor: Anggara Wikan Prasetya
TRIBUNJOGJA.COM - Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta yang dipimpin Ratih Kusumawardhani SE, MSc untuk melaksanakan program inovatif melalui offline maupun online sebagai upaya penyelamatan usaha kerajinan mendong di Dusun Plembon, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman dengan UKM Deriji Craft sebagai mitra (19/7/2020).
Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari hibah Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2020 serta LP3M-UST Yogyakarta sebagai pemberi fasilitas penunjang.
Ratih Kusumardhani menjelaskan bahwa Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini berupaya untuk memberdayakan perajin mendong di Dusun Plembon agar mampu mempertahankan kelangsungan hidup akibat masa sulit pandemi ini.

Deriji Craft saat ini menghadapi beberapa permasalahan yang mengancam kelangsungan hidup usaha. Permasalahan dalam bidang produksi adalah mayoritas perajin mendong berusia lanjut dan tidak adanya regenerasi perajin dikalangan remaja.
Pada bidang manajemen, permasalahan yang dihadapi adalah administrasi dan pembukuan keuangan yang tidak baik.
"Ini terwujud pada tidak adanya pemisahan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha. Sedangkan permasalahan dibidang pemasaran adalah penggunaan media pemasaran yang masih tradisional dan terbatas hanya menggunakan media whatsapp," katanya.
Lebih lanjut Ratih Kusumawardhani memaparkan bahwa usaha pemecahan masalah di atas dilakukan melalui pemberdayaan perajin melalui pelatihan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pelatihan inovasi produk mendong dikelola oleh Enggar Kartikasari MPd untuk menghasilkan peningkatan nilai jual kerajinan mendong dan regenerasi perajin mendong.
Sedangkan website olshop deriji-craft.id, profil deriji craft di Instagram, Facebook, Youtube dan penunjuk lokasi usaha di google map merupakan bagian dari migrasi ke pemasaran digital yang dibimbing oleh Soni Kurniawan SE, MSc.
"Pelatihan penggunaan software aplikasi keuangan saya bimbing sendiri untuk memenuhi tercapainya tertib administrasi pembukuan. Program-program kegiatan pengabdian ini baru berjalan 3 bulan dan akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini," tambah Ratih.
Dwiyanto, pemilik UKM Deriji Craft, merasakan manfaatnya dan sangat mendukung kegiatan selanjutnya termasuk event marketing dan evaluasi perkembangan usaha yang masih akan berjalan.
Sementara itu, Ketua LP3M-UST, Dr Dra Siti Rochmiyati MPd memberikan apresiasi atas pengabdian masyarakat ini serta mendukung penuh melalui penyediaan fasilitas penunjang lainnya untuk keberhasilan program pengabdian ini. (*)