Serie A

Juventus Vs Sampdoria: Sarri Wajibkan Tiga Poin demi Scudetto yang Tertunda

Gelar itu akan menjadi gelar kesembilan berturut-turut mereka, yang akan menjadi rekor baru untuk kemenangan gelar yang paling berturut-turut

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo merayakan dengan penyerang Juventus asal Argentina Paulo Dybala (kiri) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Lazio, pada 20 Juli 2020 di stadion Allianz, di Turin, Italia utara. 

TRIBUNJOGJA.COM, TURIN - Juventus akan memastikan gelar scudetto jika mengalahkan Sampdoria di Allianz Stadium Senin (27/7/2020) pada Matchday 36 Liga Italia Serie A.

Gelar itu akan menjadi gelar kesembilan berturut-turut mereka, yang akan menjadi rekor baru untuk kemenangan gelar yang paling berturut-turut di satu dari lima liga teratas Eropa.

Tak hanya itu, gelar tersebut juga akan menjadi rekor terpanjang saat ini dari tim mana pun di Eropa.

Setelah kekalahan dramatis di laga sebelumnya menghadapi Udinese, pelatih Juventus Maurizio Sarri menegaskan bahwa tiga poin di kandang nanti wajib.

"Kami ingin membawa pulang tiga poin dan mencapai tujuan kami (scudetto). Kami harus jernih dan memasuki lapangan dengan tekad kuat,” katanya pada jumpa pers prapertandingan di kutip situs web klub.

Untuk itu pada laga nanti, ia menyatakan telah belajar dari kesalahan dan akanmenyeimbangkan permainan.

“Di Udine di pertandingan terakhir kami kehilangan organisasi permainan. Kami kalah karena keinginan kita untuk menyerang. "

Dengan laga final ini, Saari menyebut timnya sangat bersemangat untuk tampil di lapangan dan memberikan yang terbaik dari yang terbaik untuk menang.

“Saat ini, tidak ada yang bisa mengalahkan kami dalam hal motivasi, kami memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran. "

Pada kesempatan tersebut, mantan pelatih Chelsea itu mengakui bahwa musim Serie A kali ini adalah yang terberat menurutnya.

"Saya memberi tim nilai yang baik, karena ini adalah musim yang paling sulit dalam sejarah sepak bola Italia.

Hal itu pun berdampak pada laga-laga terakhir tim Liga utama Italia.

“Dalam hasil pertandingan terakhir ada kesulitan besar untuk semua tim. Dalam musim yang begitu rumit, tim dilakukan dengan baik, meskipun memiliki ruang untuk perbaikan. "

Pjanic cedera

Terkait Miralem Pjanic, Saari mengatakan bahwa sang playmaker mengalami masalah kecil.

Gelandang Juventus, Miralem Pjanic
Gelandang Juventus, Miralem Pjanic ()
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved