Lewat Pendekatan Persuasif TNI, Lima Anggota KKB di Lanny Jaya Papua Putuskan Kembali ke NKRI

Lewat Pendekatan Persuasif TNI, Lima Anggota KKB di Lanny Jaya Papua Putuskan Kembali ke NKRI

Editor: Hari Susmayanti
Dok Penerangan Kogabwilhan III
Lima anggota KKB menyerahkan diri dan menyatakan bergabung dengan NKRI di Kampung Wake, Distrik Bruwa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu (22/7/2020) 

Sebelumnya, seorang anggota KKB di Kabupaten Puncak Jaya bernama Tendison Enumbi juga menyatakan untuk kembali ke NKRI.

Tendison secara sukarela menyerahkan senjatanya kepada pemerintah Kabupaten Puncak Jaya setelah dibujuk oleh anggota TNI.

Senjata api keluaran Baretta beserta lima butir amunisinya pun resmi diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Puncak Jaya di kantor bupati setempat.

Namun insiden menimpa Tendison saat hendak menyerahkan senjata miliknya kepada pemerintah dan mengikrarkan diri kembali ke NKRI.

Dia mengalami kecelakaan, terjatuh di kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang dibawa meletus.

Peluru yang keluar dari piston akhirnya mengenai pinggang bagian bawah kanan hingga tembus betis kaki kanan.

Tendison Enumbi kemudian dirawat di RSU Mulia.

Melansir dari Antara, kabar terbaru menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya sudah menerima secara simbolis satu pucuk pistol jenis Baretta beserta lima butir amunisi milik Tendison Enumbi.

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dalam siaran persnya di Jayapura, Senin, mengatakan Tendison Enumbi (anggota KKB Papua) dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada negara.

"Ini merupakan hasil kerjasama dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang dibangun selama ini, sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada pemerintah" katanya.

Menurut Bupati Yuni, kini Tendison Enumbi, telah dirujuk ke rumah sakit di Jayapura akibat luka terkena tembakan pistolnya sendiri.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya Zakarias Telenggen mengatakan pihaknya mengajak kepada seluruh stafnya untuk terus melakukan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat.

"Tanggungjawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggungjawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak Jaya" katanya.

Senada dengan Yuni Wonda, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan penyerahan ini adalah hal yang sangat luar biasa, di mana tidak semata-mata menyerahkan secara langsung namun melalui proses panjang yakni pendekatan kepada Tendison selama kurun waktu sebulan.

"Komunikasi terus dilakukan, kami mengajak untuk menyerahkan senjata, Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yg benar dan hidup normal" kata Dandim.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved