Kematian Akibat Covid-19 Amerika Serikat (AS) Sempat Tembus Lebih dari 1.000 Berturut-turut
Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) kembali lebih dari 1.000 untuk hari kedua berturut-turu
TRIBUNJOGJA.COM AMERIKA -- Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) kembali lebih dari 1.000 untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (22/7/2020).
Dilansir Tribunjogja.com dari Kontan, jumlah tersebut termasuk rekor peningkatan satu hari dalam kematian di Alabama, Nevada dan Texas.
Sebenarnya, sejak 6 Juni, AS sudah tidak pernah mencatatkan kematian akibat virus corona di atas 1.000.
Namun, setelah peningkatan kasus virus corona di beberapa minggu belakangan, 23 negara bagian sekarang melihat kenaikan jumlah kematian.
Walau mengalami peningkatan, namun jumlah tambahan kematian harian ini masih lebih baik ketimbang rata-rata kematian akibat virus corona di bulan April yang mencapai ta 2.000 orang per hari.
Texas, menjadi salah satu negara bagian yang paling terpukul parah. Karena tempat menyimpan mayat di truk berpendingin meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu seminggu.
Kota Hidalgo, di ujung selatan negara bagian di perbatasan AS dengan Meksiko, telah melihat kasus meningkat 60% dari pekan lalu. Bahkan, menurut penghitungan Reuters, jumlah kematian sudah dua kali lipat lebih dan mencapai 360.
Krematorium di daerah Hidalgo memiliki daftar tunggu dua minggu, kata seorang pejabat setempat. Ini memaksa kota tersebut menggunakan lima truk berpendingin yang masing-masing dapat menampung 50 mayat.
Lebih dari 142.000 nyawa telah hilang karena virus di Negeri Paman Sam selama lima bulan terakhir, tertinggi di dunia. Di antara 20 negara dengan wabah terbesar, AS berada di peringkat keenam tertinggi di dunia untuk kematian per kapita, menurut analisis Reuters.
California Episentrum Baru
California resmi menggeser New York, sebagai episentrum dari pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (22/7/2020).
Menurut perhitungan Reuters yang dilansir Kontan, kini California tercatat sebagai negara bagian yang paling parah terkena pandemi virus corona.
Total kasus di negara bagian terpadat di AS ini naik 12.112 pada Rabu (22/7), peningkatan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai.
Ini juga membuat total kasus di California lebih dari 421.000. Selain itu, kematian tambahan di California juga mencetak rekor satu hari, setelah naik 159.
New York sejauh ini telah mencatat kematian terbanyak dari negara bagian AS mana pun, karena mencapai lebih dari 32.000. Sedangkan California ada di tempat keempat dengan lebih dari 8.000 kematian.
Jika California adalah sebuah negara, maka akan menempati urutan kelima di dunia untuk total kasus virus corona. California hanya kalah dari AS, Brasil, India dan Rusia.
New York yang mencatatkan lebih dari 413.500 kasus dan telah menambah rata-rata 700 kasus baru setiap hari pada bulan Juli.
Sedangkan di California, rata-rata ada 8.300 kasus baru per hari.
Meningkatnya kasus dengan cepat telah membuat pemerintah kesulitan untuk melacak jalur patogen melalui komunitas dan pelacakan kontak, atau pun proses mewawancara kepada orang-orang yang dites positif untuk mengetahui bagaimana mereka terpapar, dan siapa yang pada gilirannya mungkin terpapar.
"Tidak ada yang mengantisipasi membangun program untuk menghubungi melacak jumlah kasus yang kami lihat di sini," kata Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan California Dr Mark Ghaly pada konferensi pers, ini merujuk ke Los Angeles dan negara-negara lain berjuang untuk melacak kluster dari kasus-kasus Covid-19.
Setelah hancur akibat pandemi di awal tahun, negara bagian New York kini telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.
Bahkan, data rawat inap di New York kini tercatat paling sedikit dalam empat bulan pada hari Senin dan hanya dua kematian pada hari Selasa.
Hampir 143.000 orang Amerika meninggal karena COVID-19 - hampir seperempat dari total global.
Virus Corona Dunia
Sebaran virus corona sudah menjangkiti 213 negara, wilayah di seluruh dunia termasuk dua alat transportasi berskala Internasional.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Worldmeters, kasus virus corona di dunia mencapai angka 15.364.925 positif, dengan angka kematian 629,339 dan sembuh mencapai 9,343,850.
Indonesia kini berada diperingkat 24 dunia di bawah Irak di atas Mesir.
Sedangkan negara tetangga Malaysia peringkat 83 dengan jumlah kasus 8.831
Berikut peringkat Negara berdasarkan jumlah kasus terbanyak dilansir Tribunjogja.com dari laman Wolrdmetes :
1 USA 4,100,875
2 Brazil 2,231,871
3 India 1,239,684
4 Russia 789,190
5 South Africa
6 Peru 366,550
7 Mexico 356,255
8 Chile 336,402
9 Spain 314,631
10 UK 296,377
11 Iran 281,413
12 Pakistan 267,428
13 Saudi Arabia 258,156
14 Italy 245,032
15 Turkey 222,402
16 Colombia 218,428
17 Bangladesh 213,254
18 Germany 204,470
19 France 178,336
20 Argentina 141,900
21 Canada 112,240
22 Qatar 107,871
23 Iraq 99,865
24 Indonesia 91,751
25 Egypt 89,745
26 China 83,707
27 Sweden 78,504
28 Ecuador 77,257
29 Kazakhstan 75,153
30 Philippines 72,269 (*)