Pendidikan

Dewan Pendidikan Sebut PJJ Butuh Pendampingan Orang Tua dan Pengorbanan Guru

Beberapa yang dialami misalnya sulitnya mendapat sinyal internet yang baik, ketidakmampuan membeli kuota, hingga siswa tidak memiliki gawai atau peran

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Ilustrasi: Bangunan SD Negeri Wonolagi di Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul. Tampak sepi lantaran seluruh pelajarnya menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) 

“Sekolah-sekolah level SMA/MA mungkin tidak ada masalah, tapi untuk yang SD orang tua harus ikut mendampingi,” ucapnya.

“Di Jakarta itu saya lihat guru TK dan orang tua sudah seperti teleconference. Anak-anak juga tidak ada yang cemberut, semua senang karena sudah lama tidak ketemu gurunya. Saya harap di DIY juga bisa seperti itu,” bebernya.

Sementara, bagi guru, menurutnya saat ini guru sedang diuji tentang semangat rela berkorban.

Meski Murid Susah Sinyal KBM Daring, Guru Sabar Mendampingi

“Untuk SD yang relatif rumahnya dekat dengan sekolah, saya salut gurunya datang ke siswa yang rumahnya tidak ada jaringan internet. Rela berkorban. Guru yang melayani, guru sejati seperti itu. Supaya anak bisa mencapai kemampuan terbaiknya,” tandas Guru Besar dari UPN Veteran Yogyakarta itu.

Namun demikian, menurut Danisworo, masyarakat jangan mengharapkan terlalu jauh dengan pembelajaran yang tidak menerapkan tatap muka.

“Kualitas pendidikan memang agak menurun, tapi kekurangan itu bisa dikejar nanti. Yang perlu praktikum misalnya, bisa digeser mungkin setelah Januari nanti. Tidak dihilangkan, tetapi digeser,” tuturnya.

Sementara itu, sambung Danisworo, sekolah-sekolah juga perlu mulai menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung protokol kesehatan jika sekolah kembali dibuka nantinya.

“Sekolah dari sekarang mulai menyiapkan sarana cuci tangan, hand sanitizer. Karena ini masih terus berlanjut. Kalau tidak pakai masker tidak boleh masuk, juga menerapkan physical distancing. Jam belajar bisa dikurangi, yang tadinya empat jam jadi dua jam dan masuknya bergantian,” pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved