Update Corona di Yogyakarta
Rincian Data Sebaran 8 Kasus Baru COVID-19 di DI Yogyakarta, Riwayat Tiga Pasien Masih Ditelusuri
Tercatat ada 8 kasus baru Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta per 14 Juli 2020. Berikut rincian data peta sebarannya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Update corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan hasil pemeriksaan terbaru, terdapat delapan kasus baru COVID-19. Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 DIY, delapan pasien baru tersebut berasal dari Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.
Riwayat pasien telah berhasil diketahui. Namun ada tiga kasus pasien Virus Corona yang riwayatnya masih dalam penelusuran.
Sebagaimana dilaporkan pada 14 Juli 2020, Pemda DIY mengumumkan 8 kasus baru COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan 227 sampel di lab yang ada di DIY.
Penambahan 8 kasus baru Virus Corona tersebut membuat total kasus positif COVID-19 di DIY sampai saat ini sebanyak 387 kasus.
Peta sebaran dan riwayat pasien

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa delapan kasus baru tercatat sebagai kasus 383-390.
Kasus 383 yakni perempuan usia 36 tahun warga Bantul yang memiliki riwayat kontak dengan kasus 359 yang positif 9 Juli 2020 dan telah meninggal dunia pada 8 Juli 2020 lalu.
Kasus 359 diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya.
"Kasus 384 adalah laki-laki usia 42 tahun warga Sleman riwayat dari Balikpapan, kasus 385 perempuan usia 47 tahun warga Kulonprogo riwayat dalam penelusuran," bebernya, Selasa (14/7/2020).
Selanjutnya, kasus 386 adalah laki-laki usia 39 tahun warga Bantul dengan riwayat kontak kasus 344.
Kasus 344 dinyatakan positif pada 7 Juli 2020 dan merupakan hasil kontak tracing kasus 314. Kasus 314 sendiri diketahui telah memunculkan 5 kasus baru yakni kasus 331, 338, 344, 356, dan 357.
"Ada dua kasus baru yang menjadi hasil tracing kasus 355 (pedagang di Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul) yakni kasus 387 laki-laki usia 51 tahun warga Bantul dan kasus 388 laki-laki usia 59 tahun warga Bantul," ujarnya.
Kemudian, Berty mengatakan bahwa riwayat 2 kasus terakhir masih dalam penelusuran.
Kasus tersebut masing-masing adalah kasus 389 laki-laki usia 60 tahun warga Sleman dan kasus 390 laki-laki usia 26 tahun warga Sleman.
Pasien sembuh
