MPLS di Klaten Dilakukan Secara Daring Selama Pandemi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) peserta didik baru pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Klaten dilaksanakan secara daring atau tanpa tatap muka.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 13 – 15 Juli 2020.

Pelaksanaan MPLS secara daring bertujuan untuk mencegah persebaran Covid -19 pada lingkungan pendidikan di Kabupaten Klaten.

• UPDATE Virus Corona Kabupaten Klaten, Pasien Positif Tambah 2 Orang, Ini Riwayatnya

“Dikarenakan situasi pandemik yang belum berakhir, sehingga setiap sekolahan harus memperhatikan kesehatan keselamatan baik guru, siswa atau tenaga pendidik lainnya,” jelas Lasa, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, saat ditemui di kantornya, Selasa (14/7/2020).

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan kabupaten Klaten Nomor 420 / 2676 /12 tentang kebijakan pendidikan pada permulaan tahun pelajaran 2020/2021 dan kesiapan satuan pendidikan.

Edaran tersebut dibagikan kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD, SMP serta Korwil Pendidikan di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.

• Warga Klaten Dipastikan Terima BLT Dana Desa Enam Kali, Ini Besarannya

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP tersebut menjelaskan, dalam pelaksanaannya kegiatan MPLS diisi dengan kegiatan edukatif dan kreatif dengan memberikan pengenalan lingkungan sekolah seperti, profil, serta sarana prasarana yang ada di sekolah secara daring melalui video singkat yang telah dibuat oleh masing – masing sekolah.

Sementara itu mengingat situasi Covid-19 di Klaten, sistem pembelajaran masih diselenggarakan dengan metode jarak jauh atau secara daring menyesuaikan kondisi satuan pendidik dan siswa.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai dilaksanakan pada 13 Juli hingga 1 Agustus 2020.

“MPLS secara daring ini diisi dengan kegiatan edukatif dan kreatif, dengan harapan agar meningkatkan rasa antusias para siswa siswi dalam mengikuti proses pembelajaran ke depannya,” tambah Lasa. (TRIBUNJOGJA.COM)