Wisata Jogja
5 Destinasi Wisata di Gunungkidul Ini Kembali Buka Operasional untuk Wisatawan
Berikut lima destinasi wisata di Gunungkidul yang kembali dibuka bagi pengunjung. Protokol kesehatan harus ditaati.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM – Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta punya segudang destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Namun, sejak pandemi covid-19, destinasi wisata tersebut menutup operasional mereka untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kini, beberapa destinasi di Bumi Handayani tersebut tengah uji coba dibuka kembali bagi wisatawan. Mana saja? Berikut daftarnya:
• 4 Destinasi Wisata di Kota Yogyakarta yang Sudah Buka Kembali dan Bisa Dikunjungi
1. Gunung Api Purba Nglanggeran
Siapa tak tahu destinasi wisata satu ini. Lokasi wisata ini juga melejit melalui lagu musikus kenamaan Didi Kempot berjudul Banyu Langit.
Sejak Juni 2020 lalu, destinasi wisata ini telah melakukan uji coba dibuka kembali bagi wisatawan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin berkunjung ke sana.
Operasional Desa Wisata Nglanggeran selama masa uji coba dibatasi mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Selain itu, jumlah pengunjung pun juga dibatasi maksimal 10 orang dalam 1 rombongan.
Pokdarwis Nglanggeran juga membatasi kunjungan hanya 400 hingga 500 orang per hari.
Pengunjung pun wajib menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cek suhu tubuh, menjaga jarak, hingga cuci tangan.
Selain itu, pengunjung juga harus memberikan identitas diri beserta nomor kontak yang bisa dihubungi.
• Jumlah Pengunjung di Wisata Candi Borobudur dan Prambanan Dilaporkan Melebihi Kuota
2. Gua Kalisuci
Lokasi berikutnya yakni Gua Kalisuci yang kondang dengan wahana cave tubing.
Destinasi ini juga melakukan tahap uji coba dibuka kembali sejak Juni 2020.
Untuk mengunjungi Gua Kalisuci, wisatawan harus mematuhi protokol kesehatan.
Mulai dari cek suhu tubuh, cuci tangan, hingga melakukan pembayaran secara non tunai.
Fasilitas pendukung juga disediakan seperti ruang dekontaminasi, tempat cuci tangan, hingga spanduk keterangan protokol kesehatan.

Pihak pokdarwis juga mengutamakan pemesanan paket wisata melalui situs wisata resmi.
Pengunjung yang akan melakukan susur gua (cave tubing) pun wajib mengenakan helm yang sudah diberi face shield.
Perlengkapan susur gua pun hanya boleh dilepas begitu seluruh kegiatan selesai dan sudah melewati dekontaminasi.
Hal penting lainnya dalam penerapan new normal ini yaitu pembatasan jumlah pengunjung.
Jumlah peserta susur gua akan dibatasi untuk menerapkan jaga jarak.
3. Pantai Baron
Wisata pantai di Gunungkidul selalu memikat untuk dikunjungi.
Menikmati semilir angin laut dan suara debur ombak dapat menjadi pelepas penat.
Berkunjung ke Pantai Baron kini dapat dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Wisatawan wajib mengenakan masker, cek suhu tubuh, cuci tangan, hingga memberikan identitas serta kontak yang dapat dihubungi.
Jika kamu datang berombongan menggunakan bus, maka urungkan dulu berkunjung.

Rombongan bus tidak diperbolehkan memasuki kawasan wisata ini.
Setiap rombongan dibatasi maksimal 10 orang.
Jalur masuk dan keluar bagi wisatawan pun juga dipisah.
Bahkan, jika pengunjung mulai membludak, petugas akan mengalihkan wisatawan lain yang akan masuk ke destinasi lainnya.
4. Pantai Kukup
Sama seperti Pantai Baron, di Pantai Kukup, wisatawan juga wajib patuh protokol kesehatan.
Memakai masker, menjaga jarak, hingga cuci tangan harus dilakukan.
Petugas akan menegur wisatawan yang tak mengenakan masker.

Kunjungan di Pantai Kukup dan Baron pun dibatasi maksimal 7.000 orang.
Jam operasional dibatasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
5. HeHa Sky View
Lokasi wisata yang berada di Patuk, Gunungkidul ini beberapa waktu belakangan banyak membuat penasaran orang untuk berkunjung.
Setelah beberapa bulan tutup, mulai Juni 2020 destinasi ini buka kembali untuk wisatawan.

HeHa kembali buka dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung.
Mengenakan masker, jaga jarak, hingga cuci tangan wajib dilakukan.
(Tribun Jogja/Amalia Nurul Fathonaty)