Jumlah Pengunjung di Wisata Candi Borobudur dan Prambanan Dilaporkan Melebihi Kuota
Kedua candi tersebut adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dibuka dalam masa uji coba.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan & Ratu Boko, Edy Setijono, mengatakan bahwa saat ini dua candi yang berada dalam naungannya telah dibuka.
Hal itu ia sampaikan kepada wartawan saat ditemui sesuai menyerahkan bantuan BUMN ke Gugus Tugas Covid-19 DIY, yang diterima langsung oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (13/7/2020).
Kedua candi tersebut adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dibuka dalam masa uji coba.
Ia menjelaskan bahwa uji coba operasional Candi Prambanan dimulai pada 1 Juli 2020, sementara untuk Candi Borobudur telah dilakukan jauh sebelumnya yakni pada 25 Juni 2020.
"Ada pembatasan kuota untuk masing-masing (candi) kuota kita 1.500 per hari. Hari Minggu kemarin ternyata animonya bagus tapi karena sekitar jam 14.00 mencapai kuota 1.500, kita tutup. Tidak ada penjualan tiket lagi," ungkapnya, Senin (13/7/2020).
Ia mengatakan bahwa selama masa uji coba pemberlakuan protokol kesehatan harus sangat ketat.
Edy mengatakan bahwa sebenarnya Borobudur memiliki kapasitas sebesar 11.000 pengunjung setiap harinya.
Pihaknya pun sebenarnya diizinkan menerima 50 persen pengunjung dari jumlah normal yakni 5.500 pengunjung.
"Tapi karena kita sangat hati-hati, kita hanya 10-15 persen. Nanti secara bertahap Minggu depan, setelah dua Minggu kita masuk masa uji coba yang kedua. Kita akan minta kuota dinaikan dari 1.500 menjadi 3.000 sehingga bertahap supaya kita kontrol masalah protokol kesehatan," imbuhnya.
Selama masa uji coba tersebut, wisatawan yang masuk dalam 1.500 orang tersebut tidak diberikan pembatasan waktu saat berada di dalam area candi.
Sebagai gantinya, pihak PT TWC akan menghentikan penjualan tiket saat kuota 1.500 sudah terpenuhi.
"Selama uji coba, rata-rata per hari 1.500 pengunjung. Kita tutup penjualan tiketnya. Orang yang sudah di dalam sampai jam 4 sore. Hari-hari terakhir kuota sudah lebih (pengunjung yang ingin masuk melebihi kuota)," bebernya.
Ia berharap agar pada tahap kedua, pihaknya bisa menaikkan kuota pengunjung dari 1.500 menjadi 3.000 pengunjung.
"Kita naikkan jadi 3.000 kira-kira sampai akhir Juli. Setelah itu kita evaluasi kalau kondisi kondusif, kita naikkan bertahap sampai angka normal seprti biasa. Dari 1.500 menjadi 3.000, lalu 5.000 lalu evaluasi secara penuh," bebernya.