Kisah Inspiratif

Kisah Mantan Tukang Rosok di Yogyakarta yang Kini Bangkit Ekonominya Berkat Teknologi

Katinem membagikan ceritanya tentang perjalanannya menjadi 'petugas kebersihan' sebelum berseragam dan kini telah memiliki seragam Rapel.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Katinem (kiri) dan Sri Lestari (kanan) kolektor Rapel yang menjemput sampah rumah tangga hingga ke perumahan elit di Yogya. 

Terlepas dari kegiatannya, Katinem mengatakan sedih ketika ada orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi menghina pekerjaan pemulung.

Menurutnya, selama bekerja di jalan yang tidak menyalahi norma dan tuntunan agama, tidak perlu dipersoalkan.

"Ada perasaan ketika lihat pemulung, lalu ingat kita dulu sudah gitu. Ada pemulung dihina, kita yang ngerasa sedih karena kita pernah seperti itu. Janganlah begitu," ucapnya dengan terbata dan mata yang berkaca-kaca.

Sementara itu, Sri Lestari yang terlebih dulu menjadi kolektor mengatakan bahwa semua suka duka yang dialami Katinem menjadi suka dukanya juga.

"Saya juga perantau, aslinya Klaten. Di sini dengan suami dan anak bungsu saya. Sekarang bersyukur sudah lebih sejahtera," urainya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved