Anggota BTS Akan Kuliah Lagi di Bulan September, Warganet Menduga Mereka Menunda Wamil
Boyband BTS kabarnya akan mengikuti program pascasarjana di Hanyang Cyber University dengan mengambil Jurusan Periklanan dan Media. Nantinya, mereka
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Boyband BTS kabarnya akan mengikuti program pascasarjana di Hanyang Cyber University dengan mengambil Jurusan Periklanan dan Media. Nantinya, mereka juga akan memiliki gelar Master of Business Administration atau MBA.
Menurut agensi BTS, Big Hit Entertainment, sebenarnya Jin sudah mengambil program itu sejak 2017. Kemudian, RM, Suga dan J-Hope mengikuti jejaknya di bulan Maret tahun lalu.
Tahun ini, baru Jimin dan V yang akan memulai program itu di bulan September. Tentu, kabar tersebut cukup menggembirakan.
• Jadi Sensasi Global, Begini Kiat-kiat Bang Si Hyuk Agar BTS Tetap Sukses di Industri K-Pop

Sebab, selama ini tidak banyak idola K-Pop yang menyisihkan waktu untuk menempuh studi universitas. Hanya beberapa yang mau, seperti Yoona dan Sooyoung SNSD.
Sementara, Jungkook, anggota paling muda masih studi di Global Cyber University untuk program sarjana membuatnya tak bisa studi pascasarjana seperti member lain.
Namun, berita tersebut justru mendapat tudingan dari publik. Mereka menilai, BTS berupaya untuk menunda waktu untuk mengikuti wajib militer.
“Tidakkah ini jelas mereka berupaya untuk menunda waktu wajib militer mereka?” ungkap salah satu netizen.
• Belum Bisa Konser, BTS Bantu Para Kru yang Kehilangan Pendapatan dan Terdampak COVID-19

“Program pascasarjana adalah alasan yang biasa digunakan oleh idola laki-laki,” tulis yang lain.
Menurut hukum, setiap laki-laki Korea yang berusia 18 tahun dan mampu wajib mengikuti wajib militer. Meskipun begitu, mereka bisa menunda untuk ikut wamil hingga usia 28 tahun dibawah ketentuan tertentu.
Agensi pun buka suara. Menurut mereka, BTS mengikuti program tersebut karena mereka memang ingin mengejar edukasi yang lebih tinggi.
Bisa dibilang, tugas wamil merupakan sebuah isu bagi penggemar dan anggota BTS sendiri. Sebab, mereka harus menunggu dan menunda promosi paling tidak 18 bulan selama servis wamil.

Bahkan, di tahun 2018, para penggemar sudah mengeluarkan petisi ke anggota parlemen beberapa kali. Mereka meminta kementerian pertahanan untuk memberikan pengecualian kepada BTS.
Hal ini bukan tanpa alasan. BTS sendiri menyumbang sekian persen untuk pendapatan Korea Selatan.
Dari semua statistik yang mengejutkan di Korea Selatan, yang paling mengejutkan BTS. Mereka bisa menyumbang untuk GDP untuk Korea Selatan senilai USD 4,65 Miliar.
Itu menempatkan BTS di posisi yang sama dengan Samsung dan konglomerat papan atas lainnya.
