Yogyakarta
Pembukaan Wisata Tamansari Yogyakarta Tunggu Pengajuan Simulasi
Terkait ramainya pengunjung yang berdatangan ke wisata Tamansari, Kompleks Keraton, Yogyakarta, turut direspon Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istime
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terkait ramainya pengunjung yang berdatangan ke wisata Tamansari, Kompleks Keraton, Yogyakarta, turut direspon Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Pihak Dispar mengakui adanya kepadatan pengunjung yang terjadi di obyek wisata Tamansari, Yogyakarta tiap akhir pekan menjelang kenormalan baru kali ini.
Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengungkapkan, meski Ngarso Dalem menginstruksikan agar dilakukan pembukaan obyek wisata, pihaknya tetap tak ingin buru-buru.
• Belum Resmi Dibuka, Obyek Wisata Tamansari Yogyakarta Mulai Ramai Diserbu Wisatawan dari Luar Kota
Saat ini Dispar DIY sedang berkoordinasi dengan pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta agar menyiapkan kebutuhan saat dilakukan pembukaan tempat pariwisata khususnya di dalam kota.
"Tidak lantas gegabah. Kami masih koordinasi dengan dinas pariwisata kota Yogyakarta. Supaya saat dibuka sudah benar-benar siap. Kan harus tanggung jawab juga soal keamanannya," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (5/7/2020).
Meski sudah dikunjungi banyak wisatawan, pihaknya mengaku masih memiliki keterbatasan petugas.
Sehingga, pembukaan wisata Tamansari pun belum dianjurkan olehnya.
"Karena secara otomatis petugas akan bertambah. Selama mereka belum mengusulkan untuk simulasi ya belum akan dibuka," urainya.
• Polisi Ringkus Pemuda yang Bawa Senjata Tajam di Kawasan Tamansari Yogyakarta
Lebih lanjut dirinya mengatakan, penjagaan petugas di lokasi wisata sejauh ini memang belum ada.
Ketersediaan alat cuci tangan juga baru dari warga sekitar.
Selain itu, belum ada alat pengukur suhu yang dilakukan oleh petugas.
"Karena memang belum dibuka. Masih dalam persiapan. Kalau pembukaan kan juga memperhatikan kelengkapan fasilitas kesehatan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)