Pemkab Klaten Wacanakan Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 Diberikan Selama Enam Kali
Menurut Sri Mulyani, pemulihan akibat dampak Covid-19 tidak hanya bidang kesehatan saja, tapi juga bidang ekonomi.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemkab Klaten mewacanakan aneka bantuan sosial (bansos) untuk warga akibat dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 akan diberikan enam kali.
"Kini pemerintah masih melakukan pembahasan lalu mewacanakan bansos akan diberikan 6 kali untuk bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan bulan Oktober," kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat penyerahan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahap II di Balai Desa Trunuh, Klaten Selatan, Rabu (1/7/2020).
Meski demikian, Bupati Klaten meminta jika bansos tidak jadi diberikan enam kali tetapi hanya tiga kali, warga jangan protes, karena yang tambahan bansos 3 kali baru wacana atau dalam pembahasan.
Menurut Sri Mulyani, pemulihan akibat dampak Covid-19 tidak hanya bidang kesehatan saja, tapi juga bidang ekonomi.
Maka dari itu jika nanti wacana bansos seperti Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) Provinsi Jawa Tengah akan jadi diberikan selama 6 kali, maka bansos Pemkab Klaten juga enam kali.
"Nantinya, jika BST dan BLT DD jadi enam kali, untuk yang 3 kali yakni yang untuk Agustus, September dan OKtober nilainya setiap bulan Rp 300.000," ungkapnya.
Setelah bansos diberikan kepada warga maka kewajiban warga mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona.
Caranya, kata Bupati Klaten, dengan memakai masker setiap ada kegiatan di luar rumah, menjaga jarak dan membiasakan cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir.
Kabupaten Klaten jumlah kumulatif yang terinfeksi virus Corona ada 57 orang, 35 sembuh, 3 meninggal dan masih ada 19 yang dirawat di rumah sakit.
Sri Mulyani berharap, dengan warga disiplin mentaati protokol kesehatan semoga semua pasien yang positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit semoga segera sembuh.
Sehingga Klaten segera menuju zero atau nol virus Corona dan Kabupaten Klaten menuju tatanan hidup baru atau new normal meski dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)