Ini Daftar Zona Hijau, Kuning dan Oranye Covid-19 di Wilayah Sleman, Tidak Ada Lagi Zona Merah

Kabar terbaru dari Dinkes Sleman menyatakan bahwa tidak ada wilayah yang berstatus zona merah Covid-19 di wilayah ini

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Pemkab Sleman
peta epidemiologi Covid-19 per wilayah Kecamatan se-Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN- Kabar baik untuk progres penanganan Covid-19 di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Berdasarkan peta epidemiologi Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes( Sleman pada 28 Juni 2020 kemarin, tercatat tak ada lagi zona merah di Kabupaten Sleman.

Sementara satu-satunya daerah yang berstatus zona hijau Covid-19 di Sleman yakni Kecamatan Cangkringan.

Riwayat Satu Pasien Baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta Masih Ditelusuri

Sebaran Covid-19 di Indonesia hingga Kamis 2 Juli 2020 Pagi Ini, Data Rincian Kasus di 34 Provinsi

Berdasarkan data terbaru peta epidemiologi Covid-19, terdapat empat kecamatan yakni Gamping, Mlati, Depok dan Ngemplak yang sebelumnya masuk zona merah, kini sudah berubah statusnya.

Kecamatan Gamping, Mlati dan Depok saat ini telah berstatus zona oranye.

Sementara untuk Kecamatan Ngemplak, dari yang sebelumnya berstatus zona merah kini menjadi zona kuning.

Adapun kecamatan yang berstatus zona oranye meliputi Kecamatan Sleman, Prambanan, Ngaglik dan Godean.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun meninjau pelaksaan test Covid-19 untuk pedagang pasar di Balai Desa Condong catur, Sleman, DI yogyakarta, Selasa (9/6/2020).
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun meninjau pelaksaan test Covid-19 untuk pedagang pasar di Balai Desa Condong catur, Sleman, DI yogyakarta, Selasa (9/6/2020). (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Sementara untuk kecamatan yang berstatus zona kuning, selain Ngemplak, yakni ada kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Berbah, Kalasan, Moyudan, Minggir, Seyegan.

"Itu kondisi per tanggal 28 Juni, berdasarkan pemantauan terakhir dari setiap Puskesmas, turunnya laporan OTG yang memeriksakan diri, tapi tiap hari tetap pendataan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, saat dikonformasi wartawan pada Selasa (30/6/2020) kemarin.

Evie menjelaskan bahwa status zona merah Covid-19 bisa turun menjadi oranye, jika dari kasus terakhir di generasi tersebut tidak menularkan ke generasi berikutnya.

Sedangkan untuk kategori zona merah jika ada transmisi lokal sesuai perpu, yaitu generasi dua ke generasi tiga yang secara epidemiologi bisa dibuktikan.

ILUSTRASI - Masyarakat Sleman yang merupakan pengunjung indogrosir melakukan rapid test massal hari kedua , Rabu (13/5/2020).
ILUSTRASI - Masyarakat Sleman yang merupakan pengunjung indogrosir melakukan rapid test massal hari kedua , Rabu (13/5/2020). (Dok Humas Pemkab Sleman)

Hal itu dibenarkan olah Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo.

Ia menjelaskan bahwa satu wilayah masuk zona merah dalam satu bulan terakhir terdapat penularan setempat (transmisi lokal).

"Tetapi di Sleman dalam sebulan terakhir ini tidak ada transmisi lokal, kasus baru merupakan pelaku perjalanan," terangnya.

Ia menjelaskan, daerah yang sebelumnya berzona merah adalah Tegalsari Wedomartani (Ngemplak), Karangbajang Tlogoadi (Mlati), Jitengan Balecatur (Gamping) maupun Manggung caturtunggal (Depok).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved