UPDATE Virus Corona di Jawa Timur Minggu 28 Juni 2020, Tambah 277 Kasus, Kota Surabaya Terbanyak
UPDATE Virus Corona di Jawa Timur Minggu 28 Juni 2020, Tambah 277 Kasus, Kota Surabaya Terbanyak
Mengenai hal ini, Gubernur Khofifah berencana akan melakukan 3 aksi untuk memenuhi permintaan Presiden Jokowi.
Gubernur bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menyiapkan rencana aksi dalam mengendalikan angka penularan COVID-19 di Jawa Timur dalam waktu dua minggu ke depan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Bentuk tim gabungan

Guna mengendalikan kasus COVID-19 dalam dua pekan ke depan, Khofifah akan membentuk Tim Gabungan Forkopimda Jawa Timur dan Gugus tugas Surabaya Raya yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Tiga daerah itu menjadi wilayah penyebaran tertinggi di Jatim dalam koordinasi Pangkogabwilhan II.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengintensifkan koordinasi dalam sinergi, kolaborasi dan evaluasi.
"Sesuai arahan pak Presiden bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, maka dengan dibentuknya Tim Gabungan Surabaya Raya ini nantinya akan bisa dilakukan sharing sumber daya dan komitmen yang terukur,” terang Khofifah, Sabtu (27/6/2020).
• Persiapan New Normal Pariwisata, Objek Wisata Pantai Goa Cemara Mulai Dibersihkan
Melakukan pelacakan secara masif
Rencana aksi selanjutnya, yaitu dengan terus memasifkan tes, pelacakan, isolasi hingga treatment dengan jumlah yang lebih banyak.
Salah satunya yaitu dengan menerjunkan Tim Gabungan COVID-19 Hunter Dinkes lokal khususnya di kluster utama Surabaya Raya untuk melakukan testing dan isolasi massif.
Kemudian penelusurusan (tracing) minimal 20 orang per kasus positif.
Serta, penyediaan ruang isolasi yang lebih besar supaya isolasi menjadi nyaman, dalam hal ini keberadaan rumah sakit darurat bisa dioptimalkan.
"Beban rumah sakit juga harus dievaluasi dan relaksasi, pasien ringan harus benar-benar dipisahkan.
Terapi harus selalu update dengan para pakar," ucapnya.
Memaksimalkan mesin PCR