Cegah Penularan Virus Corona, Pemkab Sleman Semprot Pasar Tradisional dengan Disinfektan

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Disperindag Kabupaten Sleman terus berupaya memutus penyebaran covid-19 di pasar melalui penyemprotan desinfektan.

Penyemprotan dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain.

Dalam hal ini, Disperindag Sleman melakukan kerja sama dengan PMI Sleman dalam mengadakan penyemprotan di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern dengan Running Gunner (Mobil Tangki) PMI.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Mae Rusmi Suryaningsih menjelaskan, perpanjangan masa tanggap darurat sampai akhir Juli mendatang, disikapi oleh Disperindag Sleman dengan upaya menyiapkan pasar yang bersih dan sehat lewat penyemprotan desinfektan.

• Persiapan Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Mulai Petakan Wilayah Rawan Kekeringan

• UPDATE Virus Corona di Jawa Timur Minggu 28 Juni 2020, Tambah 277 Kasus, Kota Surabaya Terbanyak

"Dengan adanya pelonggaran aktivitas perdagangan, maka harus memperketat protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Diperlukan upaya membersihkan lorong-lorong pasar dan tempat berjualan sehingga aman dan nyaman untuk dipergunakan aktivitas jual beli," jelasnya, Minggu (28/6/2020).

Sementara salah satu pengurus PMI Sleman Joko Saptono menyampaikan PMI Sleman dengan kendaraan Running Gunner pinjaman PMI Pusat menerjunkan 25 personil relawannya siap melakukan penyemprotan di pasar-pasar tradisional dan pasar modern serta ditambah dengan terminal Jombor dan Terminal Pakem.

Adapun pelaksanaan penyemprotan dilakukan selama 3 hari mulai Sabtu, 27 Juni sampai Senin, 29 Juni 2020.

Penyemprotan tersebut meliputi di Terminal Jombor, Pasar Koen dan Bibis, Pasar Ngijon, Pasar Bonagung, Pasar Balangan, Pasar Godean, Pasar Sleman. Pasar Turi, Pasar Pakem, Pasar Jambon, Pasar Jangkang, Pasar Wonosari, Pasar Gentan, Pasar Denggung, Indogrosir dan Lotte Mart.(Tribunjogja/Santo Ari)