Pelatih Fisik PSS Sleman : Paling Tidak Butuh 2 Bulan untuk Kembalikan Kebugaran Fisik Pemain
Pelatih fisik PSS : Paling tidak butuh waktu dua bulan untuk kembalikan Kebugaran Fisik pemain
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih Fisik PSS Sleman, Danang Suryadi mengakui butuh waktu bagi pemain PSS Sleman untuk bisa kembali bugar dan mendapatkan ritme permainan.
Seandainya Liga 1 bergulir pada akhir September 2020, eks pelatih fisik Persebaya Surabaya musim lalu ini berharap pada bulan Juli, skuad Super Elang Jawa sudah berkumpul kembali.
"Kalau menurut saya, 2 bulan sebelum September (Juli) kita sudah harus kumpul untuk persiapan," ujar Danang pada Tribunjogja.com, Kamis (25/6/2020).
Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19, gelaran Liga 1 dihentikan sejak pertengahan Maret lalu.
Akibatnya, seluruh kontestan Liga 1 juga memilih untuk meliburkan pemainnya dari latihan bersama-sama.
• Fullback PSS Sleman Derry Rachman Coba Peruntungan di Bisnis Kuliner, Buka Kafe di Bontang
• Wonderkid PSS Sleman Saddam Emiruddin Senang dengan Rencana Regulasi U-20
Para pemain hanya diberikan program latihan mandiri yang dikerjakan dari rumah masing-masing.
Namun, melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing, juga tidak serta merta menjamin seorang pemain bisa langsung dapatkan ritme permainan yang tepat.
Untuk itu, dibutuhkan waktu bagi pemain agar kembali dapatkan kebugaran dan ritme permainan yang tepat untuk mengarungi kompetisi.
" Latihan di rumah fokusnya hanya diintensitas rendah ke sedang saja. Itu hanya menjaga sistem imun tubuh supaya tidak menurun," katanya.
"Sebab kalau sistem imun tubuh menurun, dapat mempermudah virus untuk masuk, jadi ya, sifatnya hanya untuk menjaga," tambahnya.
Selain itu, Danang juga menyebut jika saat ini staf pelatih masih berkoordinasi dan menunggu arahan dari manajemen PSS Sleman untuk berkumpul kembali.
"Untuk kumpul kembali masih menungggu informasi dari manajemen," imbuhnya.
Sekadar informasi, realisasi untuk kembali melanjutkan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19 sudah semakin dekat.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga terus menggodok sejumlah perubahan dalam hal teknis jelang pelaksanaan kompetisi. (Tribunjogja/Almurfi Syofyan)
