Pengakuan Korban Pembacokan Anak Buah John Kei, Dibacok Berkali-kali Hingga Kehilangan 4 Jari
Pengakuan Korban Pembacokan Anak Buah John Kei, Dibacok Berkali-kali Hingga Kehilangan 4 Jari
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kasus penyerangan oleh anak buah John Kei terhadap kelompok Nus Kei menjadi perbincangan banyak orang di awal pekan ini.
Penyerangan tersebut menyebabkan seorang anak buah Nus Kei tewas dan seorang lainnya terluka.
Korban penyerangan brutal oleh anak buah John Kei yang berhasil selamat adalah Angke Rumotora alias Frangky (38).
Meski selamat, Frangky harus rela kehilangan empat jari tangan kirinya.
Tangan kirinya ditebas oleh anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).
Dengan tangan kiri masih diperban, sambil menunggu rekonstruksi di lokasi kejadian, Frangky menceritakan detik-detik pembacokan sadis tersebut.
Dia bercerita, pada Minggu siang, dirinya berboncengan dengan YCR menggunakan motor Yamaha N-MAX.
Saat itu, keduanya hendak ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Namun, di Jalan Kresek Raya, mereka sudah dihadang oleh para anak buah John Kei.
"Kalau penyerangan saya di atas motor sama beliau yang almarhum. Saya yang bawa motor," kata Frangky, Rabu (28/6/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
• Takut Dapat Serangan Balasan, Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri ke Polisi, Begini Pengakuannya
• Kronologi Penangkapan John Kei, Awalnya Bentrok di Kosambi, Kemudian Serang Kediaman Nus Kei
Frangky mengatakan, tiga orang yang menghadangnya langsung mengeluarkan senjata tajam hingga membuatnya terjatuh dari motor.
"Yang saya tahu di sini dua, di depan sana satu," ucap dia.
Frangky mengaku mengenali pelaku. Namun, para pelaku seolah menyangkal bahwa di antara mereka saling mengenal.
"Kalau saya liat itu saya kenal tapi mereka menyangkal itu bukan mereka," ucapnya.
Akibat pembacokan sadis itu, Frangky kehilangan empat jari tangan kirinya.