Harga Emas dan Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS Senin 2 Juni 2020

Pada Senin (22/6/2020) rupiah di kurs Jisdor bertengger di level Rp 14.209 per dolar AS.

Editor: Iwan Al Khasni
MARVIN RECINOS / AFP
Dollar AS 

TRIBUNjogja.com JAKARTA - Rupiah hari ini menguat kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Pada Senin (22/6/2020) rupiah di kurs Jisdor bertengger di level Rp 14.209 per dolar AS.

Sementara pada akhir pekan lalu, rupiah di kurs tengah BI ada di level Rp 14.242 per dolar AS.

Namun kurs rupiah pagi hari ini di pasar spot justru menunjukkan pelemahan.

Mengutip Bloomberg pada pukul 09.20 WIB, rupiah bertengger di level Rp 14.145 per dolar AS.

Rupiah pagi hari ini melemah 0,32% dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp 14.078 per dolar AS.

Pergerakan rupiah hari ini memang diramal cenderung bakal melemah. Untuk itu, sentimen domestik diyakini masih akan mendominasi potensi pelemahan pekan depan.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, sekaligus bentuk respon atas keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuannya ke level 4,25% pada pertengahan Juni 2020.

"Ini adalah pemangkasan ketiga kalinya sepanjang 2020, dan membawa tingkat pinjaman ke level terendah sejak 2018," kata Sutopo kepada Kontan, Minggu (21/6).

Dia menjelaskan, turunnya suku bunga acuan juga akan mengarahkan suku bunga deposito maupun fasilitas pinjaman terpangkas. Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Harga Emas

Harga emas masih bertahan di level tertingginya pada hari Senin (22/6). Terangkat setelah melonjaknya kasus baru virus corona (Covid-19) yang kian mengintensifkan kekhawatiran akan lambatnya pemulihan ekonomi global dan investor memilih mencari logam safe-haven.

Melansir Reuters, pukul 11.51 WIB, harga emas spot naik 0,45% ke US$ 1.751,67 per troi ons. Sedangkan harga emas berjangka AS pengiriman Agustus naik 0,80% ke US$ 1.767,00 per troi ons.

"Sikap menghindar dari aset berisiko secara umum membantu pasar emas, kami melihat tekanan pada pertumbuhan mata uang yang terpapar dan di pasar saham. Secara keseluruhan, ada kekhawatiran tentang peningkatan tingkat infeksi virus corona," kata Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets.

Baca Juga: Harga emas hari ini melejit ke level tertinggi akibat lonjakan kasus baru corona

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved