Wabah Virus Corona

Kisah Sedih Setelah Pesta Pernikahan di Semarang, Kerabat Tertular COVID-19, Ada yang Meninggal

Setelah menggelar pesta pernikahan, kerabat dari keluarga ini tertular Virus Corona. Ada yang kritis, bahkan ada yang meninggal dunia

Editor: Yoseph Hary W
trumpetandhorn.com via popbela.com
ILUSTRASI pernikahan 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Pandemi corona memicu kisah sedih keluarga di Kota Semarang ini. Beberapa anggota kerabat keluarga ini tertular Virus Corona setelah menggelar pesta pernikahan di tengah pandemi corona. 

Tidak hanya itu, takmir masjid pelaksanaan pernikahan juga tertular dan positif COVID-19.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Kisah sedih ini dibenarkan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com. 

Diberitakan bahwa warga Kota Semarang, Jawa Tengah nekat menggelar pesta pernikahan dengan melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Akibatnya, pesta pernikahan tersebut justru berakhir duka setelah satu per satu kerabat sakit hingga meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.

Berawal pesta pernikahan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan. Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Satu per satu meninggal, ditemukan banyak kasus positif

Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.

Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar dia.

Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Sumbang lonjakan kasus positif

Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan itu ditemukan lima orang positif Covid-19.
Setelah tracing diperluas, masih banyak yang terinfeksi.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Hendi membenarkan, pesta pernikahan ini menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.

Ia meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina)

(*/ )

Artikel tayang di https://regional.kompas.com/read/2020/06/21/08160511/duka-usai-pesta-pernikahan-satu-per-satu-kerabat-positif-covid-19-ada-yang?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved