MotoGP 2020: Pol Espargaro Akui Bukan Cuma Honda yang Mendekatinya, Tapi Juga Ducati

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah persiapan menjelang balapan perdana MotoGP 2020, yang rencananya akan digelar 19 Juli di Jerez, nama Pol Espargaro masih menjadi perbincangan.

Belakangan beredar spekulasi bahwa Repsol Honda mendekati Pol Espargaro untuk menjadi teman duet Marc Marquez di musim 2021.

Meski belum ada keterangan resmi, pebalap Red Bull KTM ini terang-terangan menyebut bahwa memang benar ada perbincangan antaranya pihaknya dengan Honda.

Bos Repsol Honda, Alberto Puig menegaskan bahwa hingga kini pihaknya belum menandatangani kontrak untuk musim 2021 dengan pebalap manapun, kecuali Marc Marquez.

Jika nantinya Pol benar akan pindah ke Honda, maka otomatis adik Marc Marquez, Alex Marquez harus hengkang dari tim.

Musim 2020 dijadwalkan menjadi musim perdana Alex di kelas MotoGP, setelah dikontrak Repsol Honda pada akhir 2019, setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun.

Alex juga telah melakukan tes-pra musim bersama Honda, namun menjelang balapan seri pertama, di Losail, Qatar, pandemi virus corona menyebar secara global.

Alhasil balapan ditiadakan untuk kelas MotoGP, sejak Maret hingga saat ini.

Jika kalendar baru bisa sesuai rencana, maka Alex akan dapat mengikuti 13 balapan di musim ini. 

Tapi apabila Honda memilih untuk menandatangani kontrak dengan Pol Espargaro, ada kemungkinan Alex akan dipindah ke tim satelit Honda, LCR Honda.

Sayangnya, Honda juga tak bisa dengan mudah merebut hati Pol Espargaro. Pasalnya, pebalap Spanyol ini terang-terangan mengatakan jika Ducati juga mendekatinya.

"Siapa yang tidak mau balapan untuk Honda? Itu adalah motor impian semua orang untuk bertarung di kejuaraan dunia dan begitu juga dengan Ducati," katanya, dikutip Tribunjogja.com dari laman GPOne.com, Kamis (18/6/2020).

Pol mengungkapkan jika Honda dan Ducati adalah dua motor terbaik di kelas MotoGP.

"Pada saat ini belum ada keterangan resmi. Ada dua tim di meja, begitu juga lainnya di paddock. Ini adalah situasi ideal bagiku, aku punya kesempatan untuk mendengarkan berbagai proposal, tapi pada akhirnya, aku tidak tahu apa yang akan terjadi," ungkap pebalap 29 tahun ini.

Dia menambahkan, "Jadi aku ingin menunjukkan apa potensiku, mengingat aku tidak punya 10 tahun balapan lagi ke depan."

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)