Dituding Jadi Pengguna Narkoba, Bintang Emon Pilih Jalani Tes Urine

Untuk mengikuti tes urine tersebut Bintang Emon mau tidak mau mengeluarkan dana pribadi senilai Rp 1,6 juta.

Editor: Rina Eviana
Instagram Bintang Emon
Bintang Emon 

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah mengunggah video soal sidang kasus penyiraman air keras dengan korban Novel Baswedan, komika Bintang Emon mendapat serangan di akun media sosialnya.

Satu di antaranya adalah tudingan bahwa Bintang Emon adalah pengguna narkoba.

Sempat dituding menggunakan narkoba gara-gara video yang membahas pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, Bintang Emon yang merasa khawatir dengan sejumlah opini publik tentang narkoba akhirnya memilih untuk menjalani tes urine.

Komika Bintang Emon
Komika Bintang Emon (Instagram Bintang Emon)

"Gue juga ngeri sama isu-isu yang beredar, 'Tiati lu Tang, entar makan tahu-tahu ada ini itunya'. Udah makanya gue tes aja duluan kan," ucap Bintang dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (17/6/2020).

Bintang Emon bersyukur setelah mengetahui hasil tes urine negatif narkoba.

"Oh negatif alhamdulillah. Karena gue juga enggak tahu apa yang gue makan. Rasa sabu tuh enggak tahu gue, takutnya emang ada nih gue makan donat gulanya gula halus, tahunya sabu gue enggak tahu kan," kata Bintang Emon.

Alasan Nikita Mirzani Akan Maju Caleg di Pileg 2024

Untuk mengikuti tes urine tersebut Bintang Emon mau tidak mau mengeluarkan dana pribadi senilai Rp 1,6 juta.

Bintang Emon beberapa hari ini diperbincangkan warganet Indonesia karena videonya yang mengikritik tentang tuntutan hukuman satu tahun penjara bagi penyerang Novel Baswedan.

Banyak warganet yang mendukung Bintang untuk tetap menyuarakan pendapatnya, tetapi ada pula beberapa akun Twitter yang tiba-tiba menuding bintang film Milly & Mamet itu menggunakan narkotika jenis sabu.

Bintang Emon bahkan sempat mengunci akun Twitter-nya, tetapi kini telah dibuka kembali.

Tak hanya itu saja, pendukung Bintang Emon juga merasa serangan terhadap komika itu merupakan reaksi pihak-pihak tertentu yang tidak suka 'diusik'.

Tanggapan Istana 

Bicara Tentang Corona dengan Gaya Kocak, Bintang Emon Jadi Viral Sampai Disorot Media Singapura
Bicara Tentang Corona dengan Gaya Kocak, Bintang Emon Jadi Viral Sampai Disorot Media Singapura (Instagram @bintangemon)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan pemerintah tidak ada hubungannya dengan para pendengung atau buzzer, termasuk yang menyerang komika Bintang Emon.

"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah," kata Donny saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Bintang Emon diserang sejumlah akun di media sosial usai ia mengunggah video yang mengkritik sidang kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Reaksi Raffi Ahmad Diberi Undangan Pernikahan Jessica Iskandar Tapi Salah Nama

Dalam video itu, dia mempertanyakan langkah jaksa yang menuntut dua terdakwa penyerang Novel dengan hukuman 1 tahun penjara.

Sejumlah akun di Twitter kemudian menyebarkan informasi bahwa Bintang Emon adalah pengguna narkoba.

Donny menegaskan bahwa akun penyerang Bintang Emon itu bergerak sendiri-sendiri tanpa koordinasi pemerintah.

"Pemerintah tidak ada sangkut-pautnya dengan buzzer-buzzer itu," ucap Donny.

Donny pun mempersilakan pihak yang keberatan dengan ulah para penyerang tersebut untuk melapor ke pihak kepolisian.

Ia memastikan pemerintah tak akan melindungi para pemilik akun penyerang tersebut.

"Pemerintah tidak di dalam posisi untuk mengatakan apa-apa karena buzzer itu inisiatif mereka sendiri. Tidak dikoordinasi oleh siapa-siapa," kata Donny.

Hak untuk bersuara

Donny Gahral Adiansyah menilai, tak ada yang salah dari langkah komika Bintang Emon mengkritik jalannya sidang kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Ia menegaskan, pemerintah tak keberatan dengan kritik yang disampaikan Bintang Emon lewat video di Instagram itu.

"Pemerintah menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik. Yang disampaikan Bintang Emon itu hak dia untuk berpendapat, tidak boleh dikekang, dihalangi atau dibatasi," kata Donny saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Donny pun menegaskan, serangan oleh pendengung atau buzzer kepada Bintang Emon tak ada kaitannya dengan pemerintah.

Teror ke Bintang Emon Usai Unggah Video Mengkritik Kasus Novel Baswedan dan Tanggapan YLBHI

Donny menilai bahwa sejumlah akun tersebut bergerak sendiri-sendiri tanpa koordinasi pemerintah.

"Pemerintah tidak ada sangkut-pautnya dengan buzzer-buzzer itu," ucap Donny.

Donny pun mempersilahkan pihak yang keberatan dengan ulah buzzer tersebut untuk melapor ke pihak kepolisian.

Ia memastikan pemerintah tak akan melindungi akun buzzer tersebut.

"Jadi buzzer-buzzer itu saya kira kalau ternyata mereka terbukti ada pelanggaran hukum ya silakan diproses saja," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Bintang Emon Pilih Jalani Tes Urine Setelah Dituding Pakai Narkoba"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved