Sejumlah SSB di DIY Terapkan Latihan Mandiri Bagi Siswa Selama Pandemi Covid-19

Sejumlah SSB yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil kebijakan untuk menerapkan program latihan mandiri bagi siswanya.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
SSB Gama Yogyakarta (baju biru) foto bersama sebelum menghadapi akademi Persija Jakarta di Stadion Pancasila, Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Merebaknya pandemi Covid-19 sejak tiga bulan terakhir membuat geliat sepak bola di Indonesia berhenti, termasuk di level sekolah sepak bola (SSB).

Hal itu membuat para pemilik atau pelatih SSB harus mencari solusi untuk tetap mengembangkan pembinaan di tengah pandemi.

Sejumlah SSB yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil kebijakan untuk menerapkan program latihan mandiri bagi siswanya.

Pelatih Kepala SSB Gama Yogyakarta menyebut jika sejak merebaknya pandemi Covid-19, SSB di tempat ia melatih juga turut meliburkan siswa.

Demi menjaga pembinaan tetap berjalan, pihaknya meminta siswa untuk melaksanakan latihan secara mandiri.

"Kita lakukan latihan mandiri bagi siswa, materinya meliputi, jaga stamina, pemulihan teknik dan penguasaan bola seperti control dan passing," ucapnya, Selasa (16/6/2020).

Menurutnya, hingga saat ini program itu masih berlangsung dan orang tua siswa juga intens mengirimkan video rekaman anaknya ke pelatih.

Hanya saja, latihan dari rumah juga mengalami beberapa kendala seperti, minimnya lebar ruangan atau halaman dari rumah siswa.

"Latihan di rumah ada juga kendalanya, mulai dari tempat latihan, dan juga sifat anak yang cenderung ingin bermain bola," katanya.

Sementara, Ketua SSB Seyegan United, Erdy Sahara mengatakan jika pihaknya juga meminta siswanya untuk melaksanakan latihan mandiri selama pandemi Covid-19.

"Kita memberikan latihan mandiri kepada para siswa. Pada awalnya kita minta dikirim video pelaksanaan anak saat latihan oleh wali," ucapnya.

Lalu, lanjut Erdy, setelah melihat video itu, tim pelatih langsung memberikan evaluasi dan memberikan program tambahan bagi siswa.

"Tapi akhir-akhir ini progam itu tersendat karena kadang begitu anak latihan, wali lupa mendokumentasikan dan ada juga yang ikutan terlibat dalam latihan," imbuh dia.

Direktur SSB Baturetno, Jaka Suyana juga menerapkan latihan mandiri bagi siswa SSB tersebut selama pandemi Covid-19.

"Kita di Banguntapan khususnya Baturetno daerah merah. Kita harus hati-hati nunggu sampai akhir bulan ini untuk bisa latihan normal lagi. Jadi siswa kita minta latihan mandiri," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved