Persiapan AKB, Gunung Api Purba Nglanggeran Tiadakan Kegiatan Kemah Hingga Perbanyak Jalur Pendakian

Pembatasan waktu akan membuat kegiatan kemah di Gunung Api Purba Nglanggeran GUnungkidul turut ditiadakan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Simulasi pembukaan wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Selasa (16/06/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran mendapat giliran untuk melakukan tahap simulasi pada Selasa (16/06/2020).

Simulasi ini menjadi bagian persiapan pembukaan wisata dengan konsep Adaptasi Kesiapan Baru (AKB).

Bagian Pemasaran Pokdarwis Nglanggeran, Heru Purwanto, mengatakan ada sejumlah prosedur baru yang akan diterapkan jika akses wisata siap kembali dibuka nantinya.

"Prosedur kami terapkan mulai dari parkiran, menuju loket, pendakian, hingga selesai kunjungan," jelas Heru.

Sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seluruh pengunjung diwajibkan mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas.

Mereka juga diminta menjaga jarak saat mengantre di loket.

Heru mengatakan ada 3 jalur yang disiapkan.

Nantinya jalur naik dan turun pengunjung akan dibuat berbeda dan berlawanan.

Jumlah pengunjung juga akan dibatasi hingga separuh dari biasanya.

"Jam operasional juga dibatasi, kalau biasanya 24 jam nanti hanya akan dibuka dari pagi sampai sore saja hingga momen sunset (matahari terbenam)," katanya.

Pembatasan waktu ini membuat kegiatan kemah di Gunung Api Purba turut ditiadakan.

Terkait kapan wisata dibuka kembali, Heru mengatakan pihaknya tetap menunggu instruksi Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul yang melakukan evaluasi.

Kepala Dispar Gunungkidul Asty Wijayanti mengatakan tahap simulasi selanjutnya akan dilakukan di Pantai Baron dan Kukup pada Rabu (16/06/2020).

Lusa atau Kamis nanti, pihaknya akan mengundang seluruh pelaku usaha jasa pariwisata untuk proses sosialisasi.

"Sosialisasi kami lakukan secara virtual. Video dari kegiatan simulasi akan ditampilkan saat sosialisasi itu," jelas Asty.

Tahap terakhir sebelum akses wisata dibuka adalah uji coba.

Asty mengatakan uji coba baru dilakukan jika hasil simulasi dan sosialisasi sudah mencukupi di tiap destinasi wisata.

Uji coba nantinya akan melibatkan pengunjung, namun tetap akan dibatasi.

Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun, tingkat kunjungan di destinasi wisata akan dikurangi hingga 50 persen dengan konsep AKB ini.

"Rencananya uji coba akan dilakukan minggu depan, tapi ini tergantung kesiapan dari destinasi wisata yang sudah melakukan simulasi dan sosialisasi," kata Asty. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved