Penemuan Mayat Bayi

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Sungai Tinalah Kulonprogo

Dwi yang juga berada di lokasi menyampaikan bahwa kondisi bayi tersebut ketika ditemukan dalam posisi terbalik.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Andreas Desca
Polisi menunjukkan lokasi penemuan mayat bayi di Kulonprogo, Selasa (16/6/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Mayat bayi ditemukan warga sekitar Dusun Kedungrong, Kalurahan Purwoharo, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo, Selasa (16/6/2020).

Bayi tersebut ditemukan warga di aliran sungai Tinalah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Penemuan mayat bayi ini awal mulanya diketahui oleh dua orang warga Kalurahan Purwoharjo yakni Rohmat (31) dan Dwi Nur Ariyanto (22) yang hendak makan di angkringan yang berada di sekitar lokasi.

Mereka berdua datang ke lokasi dengan berboncengan motor.

Setelah sampai di dekat jembatan Kedungrong, mereka lalu memarkirkan motor dan kemudian melihat ke arah sungai.

Mayat Bayi Ditemukan di Aliran Sungai Tinalah Kulonprogo

Namun mereka dikejutkan dengan penampakan bayi yang tersangkut di ranting di sekitar aliran sungai.

"Tadi saat jalan ke situ (arah jembatan) lihat ada bayi di sungai. Tali pusarnya tersangkut di ranting," kata Rohmat, Selasa (16/6/2020).

Dwi yang juga berada di lokasi menyampaikan bahwa kondisi bayi tersebut ketika ditemukan dalam posisi terbalik.

"Jadi tadi bayinya tengkurap, tapi tali pusarnya tersangkut di ranting," katanya.

Mereka sontak kaget dan langsung melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke Kalurahan.

"Kita hanya melihat dari atas saja setelah laporan. Tidak berani turun," katanya.

Terkait dengan penemuan mayat bayi ini, Rohmat dan Dwi yang merupakan warga di sekitar lokasi menyampaikan bahwa tidak tahu menahu mengenai asal usul bayi tersebut.

"Di sekitar sini tidak ada yang sedang hasil," kata Dwi. 

Meninggal Lebih dari 12 Jam

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Munarso, yang ditemui di lokasi membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.

"Iya benar ada bayi yang ditemukan di aliran sungai Tinalah. Tadi ditemukan oleh warga dan dilaporkan ke bhabinkantimas dan kelurahan," katanya.

Dijelaskan olehnya, menurut pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Samigaluh, bayi tersebut diperkirakan sudah meninggal 12 jam hingga 15 jam sebelum ditemukan.

"Jadi kondisi bayi memang sudah meninggal. Kemungkinan sudah sejak tadi malam," katanya.

Sementara itu, saat ditemukan, kondisi tubuh dari bayi tersebut masih lengkap dengan ari-ari yang menjuntai dari pusarnya.

"Bayi masih lengkap dengan ari-arinya. Kondisi tubuhnya sudah bengkak dan ada beberapa luka," katanya.

Adapun jenis kelamin mayat bayi yang ditemukan tersebut, sesuai hasil pemeriksaan merupakan bayi laki-laki.

"Jika dari hasil pemeriksaan, mayat bayi tersebut masih belum saatnya dilahirkan. Umur kandungannya diprediksi baru 6 atau 7 bulan," katanya.

Menurutnya, terkait orangtua maupun pelaku pembuangan bayi tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.

Munarso juga mengimbau masyarakat untuk dapat proaktif dengan memberikan informasi apapun terkait penemuan mayat bayi tersebut.

Bayi tersebut saat ini telah dievakuasi ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Rencananya sore ini bayi tersebut akan langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum di Kalurahan Purwoharjo. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved