Bek PSS Sleman Aaron Evans Menikmati Latihan Mandiri di Australia

Pemain bertahan PSS Sleman, Aaron Evans mengaku selalu menikmati setiap sesi latihan mandiri yang ia lakukan di kampung halamannya Australia

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
instagram/aaronevans_
Bek asing PSS Sleman, Aaron Evans. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemain bertahan PSS Sleman, Aaron Evans mengaku selalu menikmati setiap sesi latihan mandiri yang ia lakukan di kampung halamannya Australia.

Sesaat ketika kompetisi dihentikan pada pertengahan Maret lalu akibat pandemi Covid-19, pemilik nama lengkap Aaron Michael Evans ini memutuskan untuk mudik ke Australia.

Evans begitu dia karib disapa, menjadi satu-satunya legiun asing PSS Sleman yang memilih untuk mudik.

Sementara tiga lainnya yakni, Yevhen Bokhashvili, Guilherme Batata dan Zah Rahan Krangar memilih untuk bertahan di Sleman.

Selama berada di negeri Kangguru, hari-hari eks PSM Malassar itu diisi dengan menjalankan latihan mandiri sesuai dengan arahan dari klub.

Tak terasa kini latihan mandiri yang dilakukan Evans telah berjalan selama lebih kurang tiga bulan.

Ia pun mengaku senang bisa selalu menjalani latihan tanpa adanya kendala yang cukup berarti.

"Ya setiap hari saya selalu menjalani program pelatihan saya," ujar dia pada Tribunjogja.com, Minggu (14/6/2020).

Menurut pemain berusia 26 tahun ini, setiap harinya ia memiliki beberapa program latihan yang selalu ia lakukan.

Gado-gado jadi Makanan Favorit Legiun Asing PSS Sleman Aaron Evans

Obati Kerinduan, Playmaker PSS Sleman Zah Rahan Setiap Hari Video Call Keluarganya di Liberia

Mulai dari latihan beban di pusat kebugaran, lari hingga berlatih dengan bola untuk menjaga sentuhannya.

"Programnya ya, baik itu program gym, program lari, atau latihan bola, saya selalu berlatih dan memastikan saya siap untuk kembali bermain sepakbola," imbuh dia.

Lebih jauh, kata Evans, setiap hari dirinya biasa menghabiskan waktu berlatih maksimal 90 menit dengan satu atau dua sesi latihan setiap harinya.

"Kalau durasi tergantung. Saya melakukan 1 atau 2 sesi sehari dengan durasi berubah dari 60 hingga 90 menit," katanya.

Disamping itu, legiun asing PSS Sleman, Aaron Evans juga mengungkap jika gado-gado merupakan makanan Indonesia yang paling ia sukai.

Seperti diketahui, gado-gado merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Indonesia.

Gado-gado berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan disirami bumbu kacang atau saus kacang di bagian atasnya.

"Saya suka mencoba gado-gado," ucap Evans.

Selain gado-gado, eks Barito Putera ini juga menyukai beberapa jenis makanan tradisional Indonesia lainnya.

Menurutnya, segala jenis sop dan makanan laut (seafood) juga menjadi makanan kesukaan di antara banyaknya pilihan hidangan khas Tanah Air lainnya.

"Saya mencoba semua sup dan makanan laut gaya Indonesia yang luar biasa," ujar dia.

Diakui pemain kelahiran Canberra itu, dirinya cukup senang untuk bisa mencicipi makanan khas dari Indonesia.

Meski menyukai gado-gado dan beberapa jenis sop dan seafood Indonesia, dirinya mengaku tidak terlalu sering untuk memakannya.

"Terkadang senang mencoba beberapa makanan budaya yang berbeda, meski tidak terlalu sering. Tetapi saya ingin mencobanya jika saya berada di acara tim atau saya dengan rekan tim saya," tandasnya.(Tribunjogja/Almurfi Syofyan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved