Viral Medsos, Sampah Menumpuk di Jalan di Ciputat, Diduga Dibuang Warga yang Tak Mau Bayar Iuran
Viral Medsos, Sampah Menumpuk di Jalan di Ciputat, Diduga Dibuang Warga yang Tak Mau Bayar Iuran
TRIBUNJOGJA.COM, TANGERANG SELATAN - Sebuah video puluhan karung sampah menumpuk di pinggir Jalan Aria Putra, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan viral di media sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @info.banten pada Rabu (10/6/2020).
Hingga Kamis (11/6/2020), video tersebut sudah ditonton lebih dari 12 ribu kali.
Warganet pun banyak yang mengomentari negatif terhadap perilaku masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan.
Salah satunya akun Instagram @ santikaoktn.
Dalam komentarnya dia menyebut perilaku warga tersebut tidak beretika.
"sungguh tidak ada etika, banjir nyalahin pemerintah setempat deh ntar,"tulis dia di kolom komentar.
Akun @riha.92 bahkan menyebut orang yang membuang sampah di jalanan adalah orang gila.
" Orang gila itu mah yg buang sampah di situ,"tulisnya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @info.banten, tumpukan sampah bahkan memakan separuh badan jalan.
Fathar (44), warga Jalan Rakit, Jombang, Tangerang Selatan mengatakan, adanya tumpukan sampah di lokasi itu sudah sering terjadi.
Biasanya tumpukan sampah tampak di sepanjang jalan itu setiap pagi.
"Itu setiap pagi banget. Biasanya kalau kondisi itu jam 05.00 sampai jam 07.00 pagi.
Kalau sudah di atas jam 08.00 sudah diangkat," kata Fathar saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Athar mengatakan, sampah-sampah itu diduga berasal dari warga sekitar yang datang dengan sepeda motor dan membuang sampah di jalanan tersebut demi menghindari iuran.
"Kalau saya pernah lihat itu orang yang naik motor pagi-pagi asal buang di situ.
Iya mungkin biar nggak bayar (iuran) sampah," ucapnya.
Rizky, warga Ciledug, Tangerang menceritakan, dia setiap hari melintasi jalan tersebut untuk menuju kawasan Pamulang.
Rizky mengaku terganggu dengan adanya tumpukan sampah di lokasi itu.
"Setiap pagi itu kondisi sampah begitu.
Terakhir dua hari lalu, saya mau ke Pemkot Tangsel itu sampah tumpukan di situ. Bau!" ujar dia.
• Persiapan Fase New Normal, Presiden Jokowi Sampaikan Lima Arahan ke Jajaranya, Berikut Detailnya
• Kronologi 2 ABK Asal Indonesia Nekat Lompat ke Laut dari Kapal Ikan China, Tak Digaji 5 Bulan
Kasus Serupa di Ciledug
Sebelumnya di wilayah Ciledug, Tangerang juga sempat terjadi penumpukan sampah di tepi jalan.
Sampah tersebut menumpuk di pembatas Jalan Raden Fatah.
Camat Ciledug Kota Tangerang Syarifudin menjelaskan, penyebab tumpukan sampah di pembatas jalan Raden Fatah lantaran ada keterlambatan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup saat masa Lebaran.
"Itu kan karena ada pasar jadi telat ngangkat. Yang jadi masalah itu cuma telat ngangkat," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
Selain itu, kata Syarifudin, jalan tersebut sering digunakan untuk membuang sampah bukan oleh masyarakat Ciledug, melainkan masyarakat Tangerang Selatan.
"Yang buang juga bukan masyarakat kami, itu masyarakat Tangerang Selatan," tutur dia.
Pasalnya, untuk masyarakat Kecamatan Ciledug Kota Tangerang sudah disiapkan tempat pembuangan sampah sementara dan tertata rapi.
Masyarakat Ciledug, kata Syarifuddin, sudah disiapkan bentor-bentor atau tempat sampah sementara untuk kemudian diangkut oleh DLH Kota Tangerang.
"Sudah (ada tempat sampah), sudah dikoordinasi dengan bentor-bentor dan bentor-bentor itu masuk ke Mobil LH yang ada di dinas, dan itu langsung dibawa ke Rawa Kucing," tutur dia.
Sebelumnya, tumpukan sampah terlihat di median Jalan Raden Patah, Ciledug, Tangerang, Senin (25/5/2020) malam.
Pemandangan seperti itu juga terlihat beberapa malam sebelumnya.
Tumpukan sampah dalam kantong plastik aneka warna itu berjejer hingga puluhan meter.
Beberapa gumpalan plastik sampah bahkan mengelinding ke badan jalan, lalu digilas kendaraan yang lewat.
Bau tidak sedap tercium di dekat lokasi tumpukan sampah itu.
Hempasan angin dari kendaraan yang lewat juga membuat plastik sampah berterbangan.
Sejumlah pemulung tampak mencari gelas plastik, botol bekas, atau kaleng di antara tumpukan sampah tersebut.
Sampah paling banyak terdapat di depan kantor PO bus Harapan Jaya.
Dari titik itu, tumpukkan sampah mengular hingga ke Pasar Lembang yang mengarah ke Ciledug.
Tumpukan sampah di lokasi itu sebelumnya juga terlihat pada Minggu malam lalu.
Pada Senin siang kemarin, sampah sudah tidak terlihat lagi. Namun Senin malam, tumpukan sampah terlihat lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Tumpukan Sampah di Jalan di Ciputat, Warga Sebut Itu Terjadi Setiap Pagi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tumpukan Sampah di Jalan Ciledug Kota Tangerang, Camat: Petugas Telat Angkut