Tambahan Satu Positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rujukan dari Jawa Timur

Status sebelumnya, yang bersangkutan adalah PDP rujukan dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
RAPID TEST COVID PEKERJA PUSAT PERBELANJAAN. Petugas mendata karyawan pusat perbelanjaan saat pelaksaaan rapid test virus Covid-19 di Galeria Mall, Kota Yogyakarta, Rabu (10/6/2020). Pemkot yogyakarta menggelar rapid test secara acak di enam pusat perbelanjaan dengan toatal 557 karyawan pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi adanya persebaran virus Corona. 

TRIBUNJOGJA.com Yogyakarta - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan positif pada 10 Juni 2020. Kasus ini menjadikan kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi berjumlah 250 kasus.

Satu tambahan kasus positif ini tercatat sebagai kasus 252.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa kasus 252 adalah laki-laki usia 35 tahun warga Sleman.

Status sebelumnya, yang bersangkutan adalah PDP rujukan dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"Sekitar 4 hari lalu pasien ditangani rumah sakit di DIY. Pasien RDT reaktif, dirujuk ke DIY dengan alasan rumah sakit di Sidoarjo penuh, keluarga ada di DIY," bebernya, Rabu (10/6/2020).

Selanjutnya, pasien tersebut menjalani swab di DIY dan hasilnya menunjukkan positif pada 10 Juni 2020.

Selain tracing kontak positif yang dilakukan di Sidoarjo tempat asal pasien, Berty menjelaskan bahwa tracing juga dilakukan di Sleman.

"Kasus 252 ini alamat sesuai KTP di Sleman," ucapnya.

Sementara itu, untuk kasus sembuh dilaporkan sebanyak 3 kasus sehingga total kasus dari pasien positif Covid-19 di DIY yang dinyatakan sembuh berjumlah 194 kasus.

"Kasus 225 perempuan usia 46 tahun warga Sleman,kasus 226 perempuan usia 65 tahun warga Sleman, dan kasus 239 laki-laki usia 38 tahun warga Bantul," bebernya.

Selanjutnya untuk laporan PDP yang meninggal, di hari yang sama dilaporkan sebanyak 1 orang dan sudah dilakukan swab.

PDP tersebut yakni laki-laki usia 78 tahun warga Sleman dengan riwayat penyakit kanker paru-paru.

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 10 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.655 orang di mana 94 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 250 orang dinyatakan positif (194 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.243 orang dinyatakan negatif.

Sedangkan yang masih menunggu hasil lab sebanyak 162 orang (22 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 7.051 orang.

Rapid Test Pemkot Jogja

Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan Rapid test acak kepada 250 pedagang pasar tradisional.

Ada 10 pasar tradisional yang menjadi sasaran rapid tes acak beberapa waktu lalu.

Tujuan rapid tes acak tersebut adalah untuk melihat sebaran COVID-19 dan memastikan tidak ada kasus tersembunyi di Kota Yogyakarta.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan dari 250 pedagang pasar tradisional yang mengikuti rapid tes, ada tiga pedagang pasar yang reaktif.

"Tiga orang reaktif, dua orang warga Kota Yogyakarta, dan satu lagi warga Sleman. Yang warga Sleman diswab dan ditangani oleh Sleman. Sementara yang warga Kota Yogyakarta sudah diswab,"katanya, Rabu (10/06/2020).

Ia mengungkapkan hasil swab untuk dua pegadang Kota Yogyakarta sudah diketahui.

"Untuk yang warga Kota Yogyakarta hasilnya negatif, sementara untuk warga Sleman kami belum dapat infonya. Dengan demikian rapid tes acak 10 pasar tinggal menunggu swab dari Sleman,"ungkapnya.

Pedagang pasar Beringharjo menjalani rapid tes yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta guna memastikan tidak ada klaster baru di Kota Yogyakarta, Kamis (04/06/2020)
Pedagang pasar Beringharjo menjalani rapid tes yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta guna memastikan tidak ada klaster baru di Kota Yogyakarta, Kamis (04/06/2020) (TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma)

Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Yogyakarta tersebut menerangkan bahwa pedagang yang sebelumnya menjalani karantina di shelter Kemensos RI sudah diperbolehkan pulang.

"Yang negatif langsung pulang, sore ini shelter kosong lagi,"terangnya.

Selain melakukan rapid tes acak di pasar tradisional,Pemkot Yogyakarta juga melakukan rapid tes acak di mal. Ada enam mal dengan jumlah sampel 557 yang menjadi sasaran rapid tes acak.

Minggu depan, Pemkot Yogyakarta juga akan kembali melakukan rapid tes acak di cafe dan restoran di Kota Yogyakarta. ( Tribunjogja.com | Kur | Tet )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved