Pengalaman Turis ke Korea Utara. Saat di Hotel, Dilarang Naik ke Lantai 5 dan Merasa Selalu Diawasi

Korea Utara penuh dengan misteri, tetapi seorang pelancong memberi tahu Express tentang pengalamannya di salah satu tempat paling misterius

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
GETTY IMAGES
Pertunjukan cahaya ditampilkan di hotel Ryugyong, yang akan menjadi yang terbesar di Pyongyang jika selesai 

Meskipun saat ini menjadi hotel terbesar Pyongyang, dan menampung tamu internasional, Yanggakdo mengejutkan Yakub dengan estetika kuno.

"Saya pikir hotel ini dibangun pada tahun 80-an, dulu cukup mewah tapi kami melihat itu kuno,” tutunya.

"Rasanya seperti berjalan melalui museum yang juga kamu tinggali, jadi itu cukup menarik."

Kamera tersembunyi
Meskipun perlakuan terhadap Otto Warmbier masih segar di benak orang-orang yang mengunjungi, Yakub menjelaskan bahwa ia tidak merasakan rasa takut.

Namun, dia mengatakan dengan segera bahwa mereka diawasi.

"Semua orang merasa seperti sedang diawasi. Saya tahu beberapa ketika mereka sampai di kamar mereka dan mencoba mencari kamera tersembunyi."

Jacob juga menyebutkan peringatan keras yang ia terima dari pemandunya, yakni apa yang wajib dibawa turis ketika meninggalkan hotel.

"Hal pertama yang mereka katakan ketika kami memasuki hotel adalah 'jika Anda pergi tanpa pemandu Anda, semuanya akan sangat buruk'," tuturnya.

Meskipun telah melakukan perjalanan ke Korea Utara, Yakub telah mencoba untuk mencegah orang melakukan hal yang sama.

Pada Juli tahun lalu, ia memposting video di saluran YouTube-nya, mendesak orang untuk tidak pergi, karena banyak uang yang dihabiskan oleh wisatawan di sana karena di bawah kendali negara.

"Motivasi awal saya untuk pergi adalah karena orang tua dan kakek-nenek saya lahir di Uni Soviet, dan tidak ada banyak tempat di mana Anda dapat melihat seperti apa rasanya,” sebutnya.

"Setelah perjalanan, baru saat itulah aku berpikir dan membaca sedikit lebih banyak, dan aku merasa sedih karenanya, tetapi tidak ada yang bisa kulakukan selain berbagi pandangan dengan dunia," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved