Kabur dari Penjara, 2 Napi di Italia Berjanji akan Kembali 15 Hari Lagi, Tinggalkan Pesan Menyentuh

Kabur dari Penjara, 2 Napi di Italia Berjanji akan Kembali 15 Hari Lagi, Tinggalkan Pesan Menyentuh

Editor: Hari Susmayanti
HER CAMPUS via tribunnews
Ilustrasi penjara 

TRIBUNJOGJA.COM, ITALIA - Biasanya, napi yang berhasil melarikan diri dari penjara langsung kabur dan mencari tempat persembunyian yang aman agar tidak tertangkap lagi.

Namun hal berbeda dilakukan oleh dua napi di Italia.

Kedua napi bernama Davad Zukanovic (40) dan Lil Ahmetovic (46) tersebut melarikan diri dari sebuah penjara di Rebibbia pada 2 Juni lalu.

Mereka berhasil kabur dengan memanjat dinding dengan menggunakan selang air.

Namun sebelum melarikan diri, keduanya sempat meninggalkan catatan yang isinya cukup menyentuh.

Dikutip harian Repubblica, Ddalam catatan yang ditinggalkan, keduanya berjanji akan kembali ke dalam penjara jika sudah menyelesaikan urusannya.

Dalam tulisan itu, disebutkan dua napi terebut mengaku "harus menyelamatkan anak mereka dari bisnis yang mereka geluti dan membuat mereka dipenjara".

Dilansir AFP Selasa (9/6/2020), Zukanovic dan Ahmetovic berujar, hanya mereka yang bisa menyelesaikan urusan itu karena istri mereka juga dibui.

Di akhir tulisan, Zukanovic dan Ahmetovic berjanji akan kembali dalam 15 hari ke depan setelah mereka menyelesaikan urusan.

Keduanya dilaporkan dipenjara hingga 2029 atas tuduhan kejahatan non-kekerasan, seperti pencurian dan menerima barang curian.

Kronologi Ayah dan Anak di Cianjur Terseret Banjir, Korban Sempat Dipegang, Tapi Gagal Diselamatkan

Di Filipina, Batalkan Pesanan Makanan Online Bisa Dipenjara 6 Tahun atau Didenda Rp28 Juta

Napi Divonis 492 Tahun Meninggal Karena Corona

Seorang narapidana di Meksiko yang divonis 492 tahun tewas akibat terinfeksi virus corona saat menjalani hukuman.

Narapidana perempuan yang terjerat kasus pembunuhan bernama Maria Eulalia Guadalupe Buendia Torres tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Toluca.

Napi berjuluk The Wolf tersebut dipenjara sejak 2000, setelah membunuh 10 orang baku tembak antara organisasinya dengan rival politik.

Si pembunuh, yang menderita diabetes tipe 2, segera dilarikan ke rumah sakit swasta di Toluca setelah menunjukkan gejala virus corona. 

Namun, Buendia Torres tewas setelah dilaporkan mengalami kegagalan pernapasan pada Minggu dini hari waktu setempat (24/5/2020).

Dalam keterangannya, otoritas Meksiko mengaku tidak tahu bagaimana tahanan bisa trinfeksi dengan Covid-19 selama mendekam di sel.

Dilansir Daily Mirror Selasa (26/5/2020), Buendia Torres dipenjara 492 tahun setelah terbukti membunuh 10 orang dan melukai puluhan lainnya dalam insiden di balai kota.

Meski dia tidak menyerang mereka secara fisik, Buendia Torres ditahan dan kemudian mendapat jeratan pasal sebagai yang bertanggung jawab.

Perempuan berjuluk The Wolf itu adalah kepala dari Organisasi Kota dan Koloni (OCP), bagian dari Partai Revolusi Institusi (PRI) pada 1990-an.

PRI menggunakan OCP sebagai ujung tombak untuk menginvasi kemudian mengambil alih tanah milik rakyat, sebelum diserahkan ke anggota partai.

Pada 1995, Buendia Torres sudah memiliki 80 dakwaan, di antaranya perampasan, membuat luka fisik parah, penggusuran, dan invasi tanah.

Dalam laporan media lokal, disebutkan bahwa dia pernah mengancam warga bakal memutus pasikan air jika tak mengikuti perintahnya.

Karena pengaruh politiknya, Buendia Torres diyakini tidak bisa disentuh hukum, dan mendekatkan keluarganya dalam lingkaran kekuasaannya.

Akhir petualangan The Wolf terjadi setelah dia ditangkap bersama suami, putranya, dan sepupunya, dan dipenjara 492 tahun sebelum meninggal karena virus corona.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul KISAH UNIK : Napi Ini Kabur dari Penjara Tulis Pesan 15 Hari Lagi Akan Kembali setelah Urusan Kelar

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved