Kabur dari Penjara, 2 Napi di Italia Berjanji akan Kembali 15 Hari Lagi, Tinggalkan Pesan Menyentuh
Kabur dari Penjara, 2 Napi di Italia Berjanji akan Kembali 15 Hari Lagi, Tinggalkan Pesan Menyentuh
Namun, Buendia Torres tewas setelah dilaporkan mengalami kegagalan pernapasan pada Minggu dini hari waktu setempat (24/5/2020).
Dalam keterangannya, otoritas Meksiko mengaku tidak tahu bagaimana tahanan bisa trinfeksi dengan Covid-19 selama mendekam di sel.
Dilansir Daily Mirror Selasa (26/5/2020), Buendia Torres dipenjara 492 tahun setelah terbukti membunuh 10 orang dan melukai puluhan lainnya dalam insiden di balai kota.
Meski dia tidak menyerang mereka secara fisik, Buendia Torres ditahan dan kemudian mendapat jeratan pasal sebagai yang bertanggung jawab.
Perempuan berjuluk The Wolf itu adalah kepala dari Organisasi Kota dan Koloni (OCP), bagian dari Partai Revolusi Institusi (PRI) pada 1990-an.
PRI menggunakan OCP sebagai ujung tombak untuk menginvasi kemudian mengambil alih tanah milik rakyat, sebelum diserahkan ke anggota partai.
Pada 1995, Buendia Torres sudah memiliki 80 dakwaan, di antaranya perampasan, membuat luka fisik parah, penggusuran, dan invasi tanah.
Dalam laporan media lokal, disebutkan bahwa dia pernah mengancam warga bakal memutus pasikan air jika tak mengikuti perintahnya.
Karena pengaruh politiknya, Buendia Torres diyakini tidak bisa disentuh hukum, dan mendekatkan keluarganya dalam lingkaran kekuasaannya.
Akhir petualangan The Wolf terjadi setelah dia ditangkap bersama suami, putranya, dan sepupunya, dan dipenjara 492 tahun sebelum meninggal karena virus corona.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul KISAH UNIK : Napi Ini Kabur dari Penjara Tulis Pesan 15 Hari Lagi Akan Kembali setelah Urusan Kelar