BTS Hibur Penggemar dengan Konser BTS Bang Bang Con, Bisa Ditonton dari 6 Sudut Kamera
Para penggemar BTS, Army bisa bersenang hati. Sebab, BTS akan kembali menggelar konser untuk mengobati rasa kangen fans. Tentu, konser itu masih
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Para penggemar BTS, Army bisa bersenang hati. Sebab, BTS (Bangtan Boys) akan kembali menggelar konser untuk mengobati rasa kangen fans.
Tentu, konser itu masih digelar secara virtual pada 14 Juni 2020.
Rencananya, BTS bakal konser di akhir bulan ini dengan fitur ‘multi-view’.
Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi BTS berjanji akan memberikan konser BTS spektakuler meski secara virtual.
Konser itu bisa disaksikan dari enam sudut berbeda.

Hal itu untuk pengalaman yang lebih personal dan mendalam. Big Hit Entertainment menawarkan fitur yang sama dari sebuah startup teknologi video, seperti yang dipakai dalam acara meet and greet di Osaka, Jepang, pada Desember 2019.
Konser online bertajuk BANG BANG CON The Live tersebut dibuat BTS untuk mengintensifkan kegiatan online di masa pandemi virus corona yang tidak memungkinkan untuk mengadakan acara secara tatap muka dalam skala besar.
Seri konser dunia band tahun 2020, Map of the Soul Tour, sebagian dibatalkan atau ditunda karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
• Lagu Kolaborasi Lady Gaga dan BLACKPINK Sour Candy Rajai iTunes 57 Negara
Bulan lalu, BTS menyediakan streaming online gratis dari konser sebelumnya. Sebanyak 2,24 juta penggemar terhubung ke acara streaming langsung dua hari itu.

Ketika epidemi virus corona pertama kali melanda Korea Selatan, banyak yang memperkirakan industri K-pop akan terkena pukulan besar.
Tur di seluruh dunia ditunda, rilis musik yang ditunggu-tunggu juga ditunda serta berbagai pertunjukan, seperti fan meeting, dibatalkan.
Menurut Asosiasi Industri Label Rekaman Korea, total 211 konser dibatalkan dari Februari hingga April, menimbulkan kerugian hampir 63,32 miliar won (USD 51,6 juta).
Untuk itu, industri K-Pop mencari cara lain agar tetap hidup dalam krisis apapun. Seniman dan label mereka menemukan cara untuk menyesuaikan keadaan. Mungkin juga mereka telah menemukan sumber pendapatan baru.

Seperti yang dilakukan SM Entertainment beberapa waktu lalu. Mereka bekerjasama dengan Naver dan meluncurkan layanan streaming konser yang disebut Beyond Live, mengiklankannya sebagai awal dari budaya kinerja baru.
Bisa dibilang, Beyond Live melampaui penyiaran konser fisik dan menyediakan konten konser yang secara khusus dioptimalkan untuk lingkungan daring.
Misalnya, teknologi AR dan 3D memungkinkan holografik untuk berjingkrak di atas panggung atau pesawat holografik terbang di atas kepala.
• Setelah Trending Youtube Nomor 1, Idol K-Pop Cover Dance Lagu Kekeyi Keke Bukan Boneka di TikTok
Artis mengobrol dengan penggemar mereka secara real time diantara pertunjukan, sementara penggemar melambaikan tongkat digital seperti yang mereka lakukan di sebuah arena.
Penayangan perdana selama dua jam pada tanggal 26 April yang menampilkan SuperM dinikmati oleh 75.000 orang di 109 negara.

Menurut SM Entertainment, karena setiap tiket berharga 33 Ribu Won, penjualan tiket diperkirakan menghasilkan 2,5 Miliar Won.
Mengingat bahwa stadion menengah umumnya dapat menampung hingga 10.000 orang, konser virtual tanpa batasan seperti itu berpotensi muncul sebagai model bisnis baru bagi perusahaan hiburan.
Perusahaan itu juga menambahkan dua grup lagi ke lineup, TVXQ dan Super Junior. NCT 127, akan tampil pada hari Minggu ini dan menggunakan konser live-streaming untuk pemutaran perdana lagu-lagunya ‘Punch’ dan ‘Make Your Day’.
"Konser live streaming ini diperkenalkan karena wabah virus, tetapi saya percaya mereka akan berlanjut bahkan setelah epidemi mereda," kata Hwang Jeong Gi, kepala agensi hiburan JG Star Entertainment.
“Perusahaan yang lebih besar mungkin mengembangkan platform mereka sendiri, sedangkan perusahaan kecil atau menengah dapat bermitra dengan platform streaming langsung yang ada atau yang baru,” katanya

Jika Anda melihat toko aplikasi, ada begitu banyak aplikasi siaran yang bermunculan hari ini. Karena tidak mudah bagi artis untuk tampil di luar negeri, label berharap untuk mendapat manfaat jika mereka membangun fondasi sejak dini untuk menyiarkan konser domestik untuk penggemar internasional,” tandas Hwang.
Meskipun beberapa percobaan baru dan inovatif sedang berlangsung untuk melawan ketidakpastian yang berlarut-larut, banyak pengamat industri masih skeptis tentang apakah konser virtual ini dapat menggantikan tur offline dalam jangka panjang.
“Salah satu faktor penting untuk sebuah konser adalah suasana, terutama untuk kelompok pertunjukan. Tetapi bahkan dengan teknologi AR, saya tidak bisa merasakan banyak keributan nyata. Rasanya tidak jauh berbeda dengan menonton video musik mereka di YouTube, ”kata kritikus musik Jung Min Jae.
Dia meramalkan bahwa konser virtual dan teknologi baru yang terkait akan memainkan peran dalam meningkatkan konser offline begitu tur dunia dilanjutkan.
"Mungkin band dapat streaming langsung dengan konser aktual untuk mengakomodasi penggemar yang tidak dapat hadir atau kota yang tidak dapat mereka kunjungi,” tandasnya.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )