Penampakan Bioskop di Korea Selatan Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital

Pandemi virus corona di dunia belum berakhir. Namun, dunia usaha harus mulai berjalan agar perekonomian segera bangkit. Di Indonesia, banyak bioskop

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
shutterstock
Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital 

TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi virus corona di dunia belum berakhir. Namun, dunia usaha harus mulai berjalan agar perekonomian segera bangkit.

Di Indonesia, banyak bioskop tidak beroperasi.

Sederet film-film yang rencananya dirilis di pertengahan tahun terpaksa ditunda karena pandemi.

Namun, di Korea Selatan, bioskop tetap buka karena tidak ada aturan PSBB atau lockdown.

Hanya saja, ada alur dan fasilitas yang berubah guna meminimalisasi penyebaran virus corona.

Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital
Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital (Yonhap)

Di teater CGV, bioskop Korea Selatan dibawah naungan CJ Group, di Yeouido, Seoul barat, ada sebuah eksperimen khusus dan menarik telah dilakukan, yakni bioskop tanpa kontak.

Biasanya, pengunjung bisa dengan mudah memencet menu-menu yang tertera di layar stan tiket. Namun kini, hal itu tidak bisa terjadi.

Sebab, operator bioskop telah mempersiapkan layanan yang menghilangkan interaksi apa pun.

Tidak ada loket tiket atau bar popcorn yang biasanya penuh dengan barisan penonton bioskop menunggu kasir melayani

Sebagai gantinya, hanya mesin tiket dan kios swalayan otomatis untuk popcorn dan soda yang terbuka ke samping, dengan mesin penjual hot dog juga.

Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital
Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital (Yonhap)

Sebanyak 12 kotak pick-up dipasang di depan bar popcorn, dengan nomor di pintu.

Karyawan menyiapkan makanan ringan setelah menerima pesanan dari kios dan memasukkannya ke dalam kotak. Dengan begitu, tidak ada kontak dengan pengunjung.

Pemindai kecil menunggu di pintu masuk setiap teater bagi pelanggan untuk memindai kode QR, atau barcode yang diketik dalam matriks, pada telepon pintar, menggantikan peran pengumpul tiket.

Orang juga dapat melalui semua prosedur ini dengan smartphone mereka, termasuk memesan sekotak popcorn sekitar satu kilometer dari teater CGV seperti yang mereka lakukan untuk secangkir kopi Starbucks.

Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital
Penampakan Bioskop di Korea Selatan di Saat Pandemi Virus Corona, Maksimalkan Penggunaan Digital (Yonhap)

"Saya terkejut bahwa tidak ada orang di loket tiket atau di konter," kata Lee Mi Jeong, yang pergi ke bioskop untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved