Garda Nasional Turun di Berbagai Negara Bagian, 25 Kota di AS Berlakukan Jam Malam
Garda Nasional Turun di Berbagai Negara Bagian, 25 Kota di AS Berlakukan Jam Malam
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MINNEAPOLIS – Garda Nasional Minnesota menerjunkan 10.800 tentaranya guna meredam aksi massa dan kerusuhan yang berlanjut hingga Minggu (31/5/2020) pagi ini WIB.
Pengerahan besar-besaran seperti ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah negara bagian ini.
Juga sejarah pertama sejak kerusuhan rasial terjadi di Los Angeles pada 1995.
"Kami tinggal di sini. Kami bekerja di sini. Kami melayani di sini," tambahnya. "Kita semua turun,” tulis Garda Nasional Minnesota di akun resmi Twitternya.
Secara nasional, Pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di setidaknya 8 negara bagian dan Distrik Columbia untuk mengatasi protes yang semakin keras di seluruh negeri.
Ada 25 kota di seluruh daratan AS memberlakukan jam malam yang ketat, mengantisipasi merembetnya kerusuhan lebih fatal.
Perkembangan signifikan lain, di Kota Atlanta, Georgia, seorang anggota Kepolisian Atlanta menderita luka-luka signifikan setelah ditabrak seseorang menggunakan kendaraan ATV
Insiden itu terjadi di dekat blok Ted Turner Drive 200, dan petugas telah dipindahkan ke Rumah Sakit Grady di dekatnya dalam kondisi stabil. Pelaku luka ringan dan ditahan.
• Hingga Sabtu Pagi Pasukan Keamanan Ciduk 50 Orang Pemrotes di Minneapolis
• Massa Terjang Peluru Karet, Situasi Malam Ketiga di Minneapolis Semakin Mencekam
Di Charlotte, North Carolina, tiga orang ditangkap karena aksi kekerasan Sabtu malam. Mereka juga menguasai senjata api, satu pistol dan satu senapan.
Orang ketiga yang ditangkap atas tuduhan menyerang pejabat pemerintah.
Walikota Philadelphia Jim Kenney telah menandatangani perintah eksekutif yang menerapkan jam malam seluruh kota Minggu malam hingga Senin (1/5/2020) pagi.
Jam malam dimulai pukul 8 malam hingga pukul 6 Senin pagi waktu setempat. CNN sebelumnya melaporkan jam malam dimulai pada pukul 8 malam sejak Sabtu hingga Minggu pagi.
“Selama jam malam kedua, orang dapat meninggalkan rumah mereka hanya untuk pergi bekerja di bisnis penting atau untuk berobat atau minta bantuan polisi," kata Kenney.
Di kota tetangga Minneapolis, St Paul, pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat massa mencoba menyeberangi jembatan Lake Street Marshall.
Miguel Marquez dari CNN, dan timnya menyaksikan polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan, membuyarkan para pemrotes.
Jam malam sejak Sabtu diberlakukan di Minneapolis dan St Paul. Minneapolis adalah episentrum kejadian yang memicu kerusuhan nasional ini.
Di Washington DC, Garda Nasional diaktifkan guna membantu pengamanan area Gedung Putih dan pusat pemerintahan lain.
DC National Guard (DCNG) melapor kepada Presiden, tetapi diaktifkan atas arahan Menteri Angkatan Darat.
“DCNG selalu siap membantu badan-badan distrik dan federal untuk melindungi kehidupan dan harta benda manusia,” tulis satuan itu lewat akun Twitternya.
“DCNG secara khusus dilatih dan diperlengkapi untuk misi dukungan polisi, dan kami bangga menerimanya, ”kata Mayor Jenderal William J Walker, komandan Garda Nasional DC.
Aksi protes muncul selama dua malam terakhir di dekat Gedung Putih, setelah kematian George Floyd di Minneapolis awal pekan lalu.
Presiden Donald Trump memuji Secret Service karena menangani kerusuhan di luar istananya itu, dengan mengatakan mereka tidak hanya benar-benar profesional, tetapi juga sangat keren.
"Saya ada di dalam, menyaksikan setiap gerakan, dan tidak bisa merasa lebih aman," tulis Trump di Twitter.
"Mereka membiarkan pengunjuk rasa berteriak & berteriak sebanyak yang mereka inginkan, tetapi setiap kali seseorang menjadi terlalu agresif atau keluar dari barisan, mereka akan dengan cepat menjatuhkan mereka,” lanjut Trump.(Tribunjogja.com/CNN/ xna)