Duka Agnez Mo Atas Kematian George Floyd yang Tewas Diinjak Oknum Polisi

Agnez Mo berduka atas kematian George Floyd, yang diduga tewas karena diinjak polisi di Minnesota, Amerika Serikat.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Instagram @agnezmo
Agnez Mo 

TRIBUNJOGJA.COM - Kematian George Floyd di Minnesota, Amerika Serikat memicu kemarahan masyarakat, termasuk selebritas dunia. Penyanyi asal Indonesia, Agnez Mo ikut berkomentar terkait kematian George Floyd.

Mengutip dari Kompas.com, George Floyd adalah pria keturunan Afrika-Amerika.

Dia diduga tewas karena lehernya ditekan kaki salah satu polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin (25/5/2020).

Agnez Mo Pilih Memaafkan Pemotong Video hingga Tegaskan Selalu Membela Negaranya
Agnez Mo Pilih Memaafkan Pemotong Video hingga Tegaskan Selalu Membela Negaranya (GETTY IMAGES/AFP/EMMA McINTYRE via Kompas.com)

Video penangkapan Floyd juga diunggah di media sosial. Kematian Floyd menjadi perbincangan dunia.

Dalam video yang beredar, tampak polisi menahan Floyd dengan kaki di bagian tenggorokan.

Floyd berusaha sampai memohon untuk melepas lehernya. Floyd mengaku tidak bisa bernapas, ketika ditahan lehernya oleh kaki kepolisian.

Floyd akhirnya meninggal karena tidak bisa bernapas.

Melalui Instagram, Agnez Mo mengunggah ulang postingan dari Dr. Caroline Leaf. Agnes menulis pesan singkat hati saya terluka disertai emoji marah.

Dia juga mengunggah tulisan dari Dr. Caroline Leaf, tentang rasisme yang terjadi di Amerika Serikat.

Caroline menyoroti pemahaman tentang rasisme merupakan cara berpikir yang beracun. Rasisme diperkuat dengan pemikiran negatif selama bertahun-tahun, sampai mempengaruhi kesehatan fisik dan jiwa.

"Rasisme adalah cara berpikir masyarakat kita yang paling beracun. Rasisme dipraktikkan dari cara kita berbicara, berpikir, dan berperilaku. Hal ini telah tertanam dalam masyarakat kita." tulis Caroline.

Caroline menyoroti dampak kesehatan dari rasisme ada semua orang. Korban rasisme hidup dalam ketakutan.

"Rasisme memengaruhi kesehatan kita semua apakah kita menjadi korbannya dan hidup dalam ketakutan akan hal itu, atau dicemari olehnya, secara sengaja atau tidak." tambah Caroline.

Beberapa selebriti dunia seperti Justin Bieber, aktris Lupita Nyong'o, hingga Demi Lovato dan Gigi Hadid, ikut menyoroti kematian pria kulit hitam tersebut.

Justin Bieber marah atas perlakukan yang diterima George Floyd.

"Ini harus dihentikan. Ini membuat saya benar-benar muak. Ini membuat saya marah, pria ini meninggal. Ini membuat saya sedih, rasisme adalah hal yang jahat, kita harus menggunakan suara kita! Tolong. Saya berduka George Floyd," tulis Justin Bieber di Instagram.

Penyanyi Demi Lovato ikut menyuarakan kesedihannya atas kematian George. Demi mengajak kaum kulit putih ikut bersuara.

"Warga kulit hitam akan terus hidup dalam bahaya. Lakukan bagianmu. Ini juga melibatkanmu," tulis Demi.

Kantor Polisi Dibakar Massa Saat Aksi Protes Kematian Pria Kulit Hitam oleh Oknum Polisi

Model Gigi Hadid juga ikut berkomentar terkait masalah rasisme yang terjadi di Amerika Serikat.

"Dan sekarang mereka harus dituntut. Ini terjadi terlalu sering, dan tampaknya hanya ketika tertangkap kamera PEMBUNUHAN bahkan dipecat, " tulisnya juga di media sosial.

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved