Vaksin Virus Corona Diuji Coba ke Manusia di Australia, Diharapkan Bisa Digunakan Akhir Tahun Ini
Vaksin yang diujicoba di Melbourne merupakan pilihan dari kelompok 30 potensi vaksin yang telah ada.
Metode lain yang digunakan oleh lembaga pengembang vaksin adalah menggunakan kode genetik dari protein virus Covid-19.
Pengembangan vaksin juga dilakukan dengan menggunakan virus tak berbahaya untukmendapatkan informasi tentang protein virus.
Namun pengembangan vaksin yang lebih lazim berasal dari virus Covid-19 yang telah mati.
Novavax melakukan uji coba dengan menambahkan cara baru yang disebut dengan vaksin rekombinan, yaitu menggunakan rekayasa genetika untuk menumbuhkan duplikasi protein virus corona yang tak berbahaya di laboratorium.
Novavax mendapatkan dana 388 juta dolar AS (sekitar Rp 5,7 triliun) dari sebuah lembaga epidemi di Norwegia untuk pengembangan vaksin ini.
Organisasi riset klinis 'Nucleus Network' bertanggungjawab dan ditunjuk untuk melaksanakan pengujian vaksin dengan metode ini dan diberi nama NVX-CoV2373 .
Protein dalam virus tersebut diekstraksi dan dimurnikan, kemudian dikemas menjadi partikel nano berukuran virus.
Peserta dalam ujicoba vaksin Covid-19 oleh Novavax ini sebanyak 131 orang sehat berusia antara 18 sampai 59 tahun.
Sebelumnya, Novavax telah melakukan uji coba vaksin ini ke hewan dan menunjukkan keberhasilan dengan dosis yang rendah. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Australia Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia, Bisa Tersedia Tahun Ini"