Ringankan Warga Terdampak Pandemi Virus Corona, Kompol Dedi Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
Ringankan Warga Terdampak Pandemi Virus Corona, Kompol Dedi Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Mantan Wakapolres Kulonprogo Kompol Dedi Surya Dharma, beberapa waktu yang lalu membagikan paket sembako ke Panti Asuhan Ibnu Fattah, yang terletak di Desa Margosari, Pengasih Kulonprogo.
Bakti sosial ini menurut Dedi bertujuan untuk membantu warga yang membutuhkan di tengah pandemi virus corona yang terjadi di Tanah Air.
"Salah satunya yakni anak-anak di panti asuhan," katanya.
Sebagai peserta didik (Serdik) Sespimmen Angkatan 60 ini, Dedi sengaja memilih menggelar aksinya di Kulon Progo karena dia merasa sudah menjadi bagian dari masyarakat Kulon Progo lantaran sudah lama berdinas kabupaten paling barat di DIY ini.
Bahkan sudah banyak tokoh masyarakat yang dia kenal yang masih intensif menjalin komunikasi sampai saat ini.
“Komunikasi dengan masyarakat masih terjalin dan saya merasa harus membantu,” ujarnya.
Dia menyadari bahwa kondisi Pandemi Covid-19, menjadikan aktivitas masyarakat menjadi tidak maksimal dan banyak yang terdampak khususnya di sektor ekonomi.
Pemberian bantuan ini juga tidak lepas dari arahan dari Kapolri agar anggota membantu warga, meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Sebelumnya saya juga menggelar bhaksos bersama Polres di Girimulyo, dan juga aksi donor darah,” ujarnya.
• Presiden Jokowi Minta Sosialisasi New Nomal Dilakukan Secara Gencar
• Empat Polisi Minneapolis Dipecat, Tewasnya George Floyd Picu Kemarahan Warga
Selain memberi bantuan, dia juga memberikan edukasi kepada anak panti mengenai kamtibmas dan pencegahan Covid-19.
"Dalam pandemi covid-19, juga harus menjaga jarak, mengenakan masker dan cuci tangan dengan sabun," katanya.
Sementara itu, pengelola Panti Asuhan Ibnu Fattah, Bambang, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Menurutnya bantuan sembako seperti ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan operasional panti asuhan tersebut.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Anak-anak juga tidak bisa pulang karena ada Covid-19,” jelasnya.
Sebagi informasi saat ini ada sekitar 40-an anak yang tinggal Panti Asuhan tersebut dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka berasal dari keluarga tidak mampu dan anak yatim piatu. (Tribunjogja/Andreas Desca)