Update Corona di DI Yogyakarta

Rapid Test Terakhir Klaster Indogrosir, Dua Orang Pengunjung Dinyatakan Reaktif

Mereka yang melakukan RDT massal ini adalah yang dinyatakan negatif pada RDT tahap pertama hari ketiga atau pada Kamis 14 Mei lalu.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Peserta Rapid test tahap kedua hari terakhir di Gor Pangukan, Rabu (27/5/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman gelar Rapid Diagnostic Test (RDT) massal tahap dua hari ketiga untuk pengunjung Indogrosir, Rabu (27/8/2020).

Mereka yang melakukan RDT massal ini adalah yang dinyatakan negatif pada RDT tahap pertama hari ketiga atau pada Kamis 14 Mei lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan menjelaskan Rapid test tahap kedua ini sediannya dilakukan pada Kamis (21/5) minggu lalu, namun ditunda karena saat itu bertepatan dengan hari libur keagamaan. Selain pengunjung Indogrosir, RDT massal ini juga diikuti oleh ASN yang juga sempat berbelanja di supermarket tersebut.

"Secara prinsip surveilans epidemiologi proses RDT tahap kedua masih bisa dilakukan 14 hari setelah rapid test pertama," ujarnya.

Joko mengungkapkan, peserta yang datang dalam RDT kali ini yakni 74 orang dari ASN dan kesemuannya dinyatakan non-reaktif.

Sementara itu masyarakat pengunjung Indogrosir sebanyak 207 orang yang hadir, dan yang dinyatakan reaktif sebanyak dua orang.

Kepala Daerah di DIY Bersiap Menyesuaikan Kebijakan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat

"Sebelum ini, kami telah melakukan uji SWAB kepada pengunjung supermarket yang telah dinyatakan reaktif, dan hasilnya hanya dua orang yang dinyatakan positif," paparnya.

"Di klaster ini, total ada 44 orang yang dinyatakan positif, baik itu karyawan, keluarga yang tertular atau pengunjung," imbuhnya.

Ia melanjutkan, dari semua yang dinyatakan positif memiliki kondisi fisik yang bagus, namun terdapat virus di dalam tubuhnya.

Dengan kondisi fisik tersebut, bahkan ada dua orang yang dinyatakan sudah sembuh.

"Kalau pasien covid-19 tanpa penyerta, begitu sembuh dan dinyatakan negatif langsung boleh pulang dilanjutkan isolasi mandiri di rumah. Tapi kalau ada penyakit penyerta, walaupun itu sudah negatif tapi tetap harus diselesaikan perawatannya," ujarnya.

BREAKING NEWS: Setelah 2 Hari Nol Kasus Baru Virus Corona di DIY, Hari Ini 27 Mei Tambah 2 Positif

Lebih lanjut, Joko menyatakan bahwa dengan hasil ini, maka pemerintah kabupaten sleman dinilai bisa mengendalikan klaster Indogrosir.

Dari 15 ribu pengunjung yang datang ke Indogrosir, pihaknya melakukan sampling kepada 1500 orang, dan jumlah itu termasuk prosentase sampling yang tinggi.

"Dan hasilnya sudah kita ketahui bersama, kita laukan proses melalui rapid test, swab, perawatan, sehingga kami berani mengatakan klaster tersebut bisa kita kendalikan," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved