Baru 47 Hotel yang Siap Sambut New Normal di DI Yogyakarta
Sekitar 47 hotel dan restoran yang dianggap memenuhi syarat protokol kesehatan dan siap menyambut new normal di DI Yogyakarta
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Selain protokol kesehatan berupa penyediaan westafel, thermo gun, serta anjuran kebutuhan kesehatan lainnya, PHRI juga telah menyiapkan standar operational prosedure (SOP) bagi pengunjung.
Diantaranya, pengunjung wajib memiliki surat keterangan sehat, bersedia menjalani aturan manajemen, bersedia hidup sehat dan dianjurkan untuk menginap lebih dari satu malam.
"Karena ada paket promo yang ditawarkan oleh manajemen hotel. Ya, intinya meski di tengah pandemi, kami tetap berikan pelayanan yang terbaik," imbuhnya.
Selain kebijakan teknis, PHRI juga menekankan beberapa SOP misalnya, untuk hotel yang menyediakan fasilitas kolam renang, pembatasan penggunaan maksimal lima orang.
Pihaknya juga menawarkan beberapa promo diantaranya, ada paket karantina 14 hari dengan fasilitas rapid test dari manajemen.
"Karena kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY. Jadi, misalnya yang dari luar kota ada PSBB, kami sediakan kamar khusus karantina selama 14 hari," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai target okupansi di masa pandemi, pria yang juga General Manager (GM) Hotel Ruba Grha ini menyatakan belum ada target okupansi.
Karena yang dibutuhkan saat ini menurutnya branding atau sinyal pemberitahuan terkait dibukanya kembali industri pariwisata di DIY.
"Pelan-pelan saja dulu. Tidak ada target okupansi. 47 hotel di masa sekarang saja masih sulit. Karena pembagian kue (red-pengunjung) harus dibagi-bagi biar merata," terang dia.
Justru ia berharap supaya sektor hotel dan restoran ini bisa naik menjadi 30 persen. Artinya ada baiknya jika pertiga bulannya ada 20 hotel yang kembali dibuka, untuk menjaga okupansi tetap stabil.
Mulai Uji Coba Tiga Bulan
Kondisi new normal industri pariwisata ini pun akan di uji cobakan selama tiga bulan ke depan dimulai Juni hingga Agustus.
Deddy berharap upaya dari pemerintah untuk memberikan stimulus kepada sektor pariwisata segera dilaksanakan.
Hal itu agar kondisi ke depan, ketika new normal sudah dijalankan, bisa segera dilakukan evaluasi.
"Uji coba mulai Juni ini, selama tiga bulan ke depan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi. Begitu seterusnya hingga tiga bulan berikutnya," terang dia.