Angka Pemudik DIY Turun Hingga 99 Persen Dibanding Tahun Lalu

Dishub mencatat adanya penurunan yang signifikan pada penumpang maupun kendaraan yang masuk DIY menjelang lebaran dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
ILUSTRASI - Kendaraan pengantar pemudik diminta putar balik 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Angka pemudik di wilayah DI Yogyakarta mengalami penurunan hingga 99 persen.

Di hari pertama aktif bekerja pascalibur Idulfitri 1441 H/2020 M, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin tidak melakukan arus balik, terutama bepergian ke DKI Jakarta.

“Jika ingin keluar atau masuk Jakarta harus menyertakan surat izin keluar masuk (SIKM). Jika menggunakan moda pesawat, harus ada surat bebas Covid-19 dengan tes swab PCR (polymerase chain reaction) dari kota keberangkatan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Tavip Agus Rayanto saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (26/5/2020).

Dengan upaya pembatasan pemudik yang dilakukan Pemerintah DIY, Dishub mencatat adanya penurunan yang signifikan pada penumpang maupun kendaraan yang masuk DIY menjelang lebaran dibanding tahun sebelumnya.

Tavip menjelaskan tentang data total kendaraan terperiksa dan jumlah total pemudik selama 1 Mei hingga 25 Mei 2020 di tiga pos perbatasan dan terminal tipe B.

Di Pos Prambanan tercatat kendaraan masuk DIY sebanyak 6.130 unit, sementara pada periode menjelang dan pasaca lebaran tahun 2019 tercatat sebanyak 632.049 kendaraan yang masuk DIY.

Sedangkan, di Pos Temon pada 2020 tercatat 4.383 kendaraan yang masuk DIY, sementara tahun sebelumnya ada 539.663 unit.

Angka kendaraan masuk DIY dari kedua pos tersebut menunjukkan penurunan sebesar 99 persen.

Sementara, penurunan volume kendaraan di Pos Tempel adalah sebesar 79 persen. Dengan rincian 5.679 kendaraan pada 2020 dan 27.580 kendaraan pada 2019.

Untuk penumpang masuk DIY dari terminal tipe B, angka penurunan hampir sama. Yakni sebesar 98 persen di Terminal Wates, dengan rincian 437 penumpang saja pada 2020 dan 20.904 penumpang pada 2019.

Sedangkan, di Terminal Jombor penurunan penumpang mencapai 88 persen, dengan rincian 3.305 penumpang pada 2020 dan 27.580 penumpang pada 2019.

“Dari kendaraan yang terperiksa, tidak semuanya merupakan pemudik dengan tujuan DIY. Sebagian adalah pemudik dengan tujuan non-DIY,” tutur Tavip.

Dia merinci, total kendaraan terperiksa di ketiga pos perbatasan selama 1 Mei hingga 25 Mei 2020 adalah 16.192 kendaraan dengan 34.479 penumpang atau pemudik.

Dari jumlah pemudik tersebut, sebanyak 29.101 pemudik memiliki tujuan akhir DIY, sementara 5.378 lainnya adalah pemudik tujuan non-DIY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved