Yogyakarta
Rata-rata 600 Ton Sampah Masuk TPST Piyungan Setiap Hari
Ia mengatakan rata-rata 600 ton sampah masuk ke TPST Piyungan per harinya. Meskipun saat ini warga DIY lebih banyak di rumah, hal tersebut tidak mengu
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Volume sampah yang masuk TPST Piyungan tidak berkurang meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutarto.
Ia mengatakan rata-rata 600 ton sampah masuk ke TPST Piyungan per harinya.
Meskipun saat ini warga DIY lebih banyak di rumah, hal tersebut tidak mengurangi tonase sampah.
• TPST Piyungan Tutup 2 hari, Sampah Mulai Menumpuk
"Sampah masuk ke TPST Piyungan itu sekitar 575 sampai 600 ton, ya rata-rata 600 ton per hari. Tonase sampah tidak berubah meskipun ada COVID-19. Berarti pola konsumsi masyarakat tidak berubah,"katanya kepada Tribun Jogja, Selasa (25/05/2020).
Ia melanjutkan saat ini sampah anorganik jauh lebih banyak dibandingkan sampah organik.
Menurut dia, saat ini masyarakat beralih ke belanja online.
Sementara untuk membungkus belanjaan biasanya berbahan plastik.
"Saat ini justru yang anorganik jauh lebih banyak. Orang beli secara online, paket dibungkus pakai plastik. Belanja makanan juga memakai aplikasi, sehingga sampah anorganik jauh lebih besar. Sampah organiknya justru lebih sedikit," lanjutnya.
• Terdampak Covid-19, Penghasilan Pemulung di TPST Piyungan Menurun Drastis
Selama Idulfitri, tambah dia, TPST Piyungan tutup sementara.
Bukan tanpa alasan, hal itu agar para pekerja di TPST Piyungan bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga.
Ia berharap masyarakat bisa memahami hal tersebut. Meski demikian,ia memastikan besok TPST Piyungan sudah beroperasi normal.(TRIBUNJOGJA.COM)