Jalur Strategis Latakia-Aleppo DIbuka untuk Umum Setelah Bertahun-tahun Ditutup

Pembukaan jalur Tol M-4 Aleppo-Hasakah jadi peristiwa besar bagi rakyat Suriah. Militer Rusia dan Turki beri jaminan

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Yoseph Hary W
AFP 2020 / DELIL SOULEIMAN via sputniknews.com
ILUSTRASI - Polisi Militer Rusia patroli di jalur Aleppo-Hasakah 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT – Setelah bertahun-tahun dikuasai kelompok bersenjata pemberontak,  Jalan Tol M-4 (Aleppo-Hasakah) secara resmi dibuka kembali antara kota Al-Hasakah dan Aleppo.

Jalur boleh dipakai oleh masyarakat umum mulai Senin (25/5/2020). Jalan raya sepanjang 80 kilometer ini merupakan urat nadi penghubung pusat industri Aleppo dan kota pelabuhan Latakia.

Jaminan keamanan diberikan militer Rusia dan Turki, yang secara rutin menggelar patrol bersama di sepanjang jalur ini.

Rusia-Turki mencapai kesepakatan gencatan senjata beberap bulan lalu guna mencegah pertumpahan dari di Idlib yang jadi kantong pemberontak.

Ada banyak kelompok bersenjata di Provinsi ini, berlindung, mempertahankan kubunya sejak lama. Mereka sebagian mendapat pasokan logistik, senjata dan dukungan politik dari Turki dan Negara Arab.

Di antaranya ada kelompok Turkestan Timur, warga Uyghur yang angkat senjata berupaya mendirikan negara sendiri.

Ada lagi kelompok Jaish Al-Islam, Jabhat Al-Nusra, dan puluhan kelompok lain yang berdiri sendiri atau membentuk gabungan kelompok.

Seorang pejabat senior militer Rusia di Bandara Internasional Qamishli mengatakan kepada RT Arab sebelumnya, akan ada patroli Rusia setiap hari kecuali hari Jumat.

Patroli dilakukan untuk melacak pergerakan di sepanjang jalan dan mencegah provokasi militer di sana. Menurut pejabat itu, akan ada koordinasi bersama dengan administrasi sipil di kota Tal Tamr.

Pembukaan jalur ini peristiwa besar bagi rakyat Suriah, karena Suriah timur laut sebagian besar terputus karena perang bertahun-tahun dan karena kehadiran kelompok-kelompok pemberontak.

Persiapan tempur

Meski setelah gencatan senjata, pasukan Suriah menghentikan usaha merebut Idlib, persiapan tempur terus dilakukan.

Sebuah video baru dirilis Minggu kemarin oleh Anna News Agency, menunjukkan kegiatan latihan tempur pasukan Arab Suriah di dekat Idlib.

Latihan digelar Divisi ke-25 di bawah komando Jenderal Suheil Al-Hassan. Pasukan ini  sebelumnya dikenal sebagai Tiger Forces, pasukan paling elite di jajaran tentara Suriah.

Divisi ke-25 terlibat pertempuran paling berdarah di garis depan, selama kampanye membebaskan jalan raya M-5 di Idlib.

Latihan tempur itu menunjukkan kemampuan pasukan Suriah, jika nanti ada kehendak politik, mereka bias dengan cepat membersihkan Idlib dari para teroris.

Militer AS

Perkembangan lain di Suriah utara, sekelompok personel militer AS di atas dua kendaraan lapis baja dilaporkan berusaha mencegat patroli polisi militer Rusia di Jalan Tol M-4 (Aleppo-Hasakah Highway).

Sumber Rusia di Bandara Al-Qamishli mengatakan kepada RT Arab, insiden itu terjadi di jalan internasional dekat kota Tal Tamr, Provinisi Al-Hasakah di timur laut Suriah.

Sumber itu menunjukkan video dua kendaraan lapis baja AS menutup jalan di depan patroli tentara Rusia, yang sedang dalam perjalanan dari al Tamr ke Qamishli.

Namun setelah pertemuan singkat dan ada dialog, unit polisi Rusia bias melanjutkan perjalanan mereka. Sementara patrol pasukan AS kembali ke pangkalan mereka.

Baru-baru ini, militer AS meningkatkan kehadiran dan patrol mereka di daerah kaya minyak, setelah penduduk desa-desa sekitar Al-Qamishli erulang kali menghalangi jalur patrol mereka.

(Tribunjogja.com/AMN/ xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved