Idul Fitri
5 Waktu yang Tepat Kapan Harus Mengeluarkan Zakat Fitrah
Sebelum membayar zakat fitrah, ada baiknya mengetahui waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah. Para ulama membagi 5 waktu membayar zakat fitrah.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Sebelum membayar zakat fitrah Idul Fitri 2020, ada baiknya mengetahui waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah.
Selain itu ada tiga syarat wajib zakat fitrah yang perlu diketahui. Orang yang beragama islam, merdeka merupakan syarat menerima zakat.
Syarat wajib lainnya yaitu mempunyai harta, yang lebih dari kebutuhannya sehari-hari dan orang-orang dibawah tanggungan di hari raya Idul Fitri.

Serta menemui dua waktu, yaitu bulan Ramadhan dan Syawal meski sesaat.
Ada juga syarat tidak wajib zakat yaitu:
1. orang yang meninggal dunia sebelum terbenam matahari, pada akhir Ramadhan.
2. Anak yang lahir setelah terbenam matahari pada akhir Ramadhan
3. Orang yang baru memeluk Ramadhan ketika matahari terbenam di akhir Ramadhan.
4. Tanggungan istri yang baru dinikasi setelah matahari terbenam pada akhir Ramadhan.
Besaran zakat fitrah yang dikeluarkan adalah beras 2,5 kg atau 3,5 liter per individu. Selain beras, umat Islam bisa membayar zakat dengan uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Zakat fitrah dikeluarkan satu tahun sekali, setiap Ramadhan. Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW mengatakan,
“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).
Berikut penjelasan waktu yang tepat untuk membayar zakat.
Membayar zakat fitrah hukumnya wajib, karena termasuk dalam rukun Islam. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum sholat Idulfitri dilangsungkan.
Waktu yang dikeluarkan zakat fitrah dimulai dari awal Ramadhan sampai sebelum salat Idul Fitri.
Jika zakat dikeluarkan setelah salat Idul fitri, maka dia menggugurkan kewajib untuk mengeluarkan zakat.
• Bacaan NIAT ZAKAT FITRAH untuk Diri Sendiri, Anak, Istri, Keluarga atau yang Diwakilkan
• Tata Cara Membayar Zakat Fitrah Online Melalui Website Baznas.go.id
Mengutip dari Tribun Cirebon, para ulama membagi waktu mengeluarkan zakat fitrah ke dalam 5 jenis, yaitu :
1. Waktu jawaz
Waktu boleh yang diperbolehkan untuk mengeluarkan zakat fitrah, sejak dimulainya bulan Ramadhan
2. Waktu wajib
Waktu mengeluarkan zakat fitrah bagi siapa saja yang belum mengeluarkannya. Wkatu tersebut adalah saat matahari telah terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan.
3. Waktu afdhal atau waktu yang utama
Waktu membayar zakat fitrah sebelum pelaksanaan salat Hari Raya Idulfitri.
4. Waktu makruh
Waktu setelah dilaksanakannya salat Hari Raya Idul Fitri.
5. Waktu haram
Waktu sehari setelah berlangsungnya hari raya.
Berikut bacaan niat zakat fitrah, dilansit Tribunnews dari Zakat.or.id:
1. Zakat Fitrah untuk Diri Seniri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena allah taala.”
2. Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena allah taala.”
3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……..(sebutkan nama), fardhu karena allah taala.”
4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……..(sebutkan nama), fardhu karena allah taala.”
5. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena allah taala.”
6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”
Setelah membaca niat dan menyerahkan zakat, orang yang menerimanya disunnahkan untuk mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa-doa baik. Doa seperti ini boleh diucapkan dalam bahasa apa pun.
Berikut contohnya:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran
Artinya :
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)