Update Corona di DI Yogyakarta
PDI Perjuangan Sebut Pemkab Bantul Belum Melakukan Langkah Konkrit Penanganan Covid-19
DPC PDI Perjuangan Bantul menganggap eksekutif terkesan sangat terlambat, dalam memikirkan kesejahteraan masyarakat terdampak wabah.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dinilai belum melakukan upaya konkrit, dalam penanganan Covid-19.
Bahkan DPC PDI Perjuangan Bantul menganggap eksekutif terkesan sangat terlambat, dalam memikirkan kesejahteraan masyarakat terdampak wabah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo berujar, berdasarkan laporan fraksi partainya di legislatif, Pemkab Bantul diketahui sudah mengantongi kartu kuning, atau peringatan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, karena lamban dalam melakukan refocusing.
"Semoga ini bisa jadi cambuk bagi pemerintah daerah, untuk sesegera mungkin mengambil langkah konkrit ya, agar masyarakat kita tidak merasakan dampak Covid-19 yang semakin parah " ujarnya, Kamis (21/5/2020).
• Pemkab Bantul Siap Kucurkan BLT APBD untuk 9.980 Kepala Keluarga
Ia mengatakan, saat ini PDI Perjuangan memiliki 11 kursi di DPRD Bantul, yang selalu mengevaluasi kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi.
Menurutnya, di tengah kondisi sekarang, Pemkab harus bisa berbesar hati meninggalkan kepentingan politik, untuk sementara waktu.
"Kami mendesak Pemkab punya keberanian untuk segera action, serta memberi perhatian penuh untuk masyarakat. Mari kita tinggalkan kepentingan politik, Pilkada jangan terlalu dikedepankan, karena rakyat Bantul yang harus diprioritaskan," imbuhnya.
"Ini menjadi catatan penting bagi legislatif untuk Pemkab Bantul. Pimpinan dan anggota DPRD harus cermat dalam mengawasi kinerja eksekutif, agar sesegera mungkin melakukan action," tambah Joko.
Sebaliknya, salah satu bakal calon wakil bupati Bantul itu mengapresiasi kinerja para lurah desa yang dinilai cekatan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 21 Mei 2020, 2 Nakes RSUP Dr Sardjito Dinyatakan Positif
Menurutnya, nilai plus layak diberikan untuk para Kades ini, terkait pengalokasian dana desa di tengah pandemi.
"Lurah di Bantul, beserta para pamongnya, secara cepat melakukan refocusing berdasar peraturan perundangan untuk memikirkan nasib rakyat, dengan pembagian BLT yang bersumber dari dana desa. Kami sangat apresiasi langkah tersebut," terangnya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan, dalam upaya penanganan wabah virus corona ini, DPC PDI Perjuangan Bantul sudah menjalankan beberapa program seperti pendirian dapur umum bertajuk 'Rabu Berkah', hingga penyemprotan disinfektan masal di lingkungan dan ruang publik.
"Lalu untuk menjelang lebaran ini, Jumat (22/5/2020) besok ya, kami akan bagikan 17 ribu masker di 75 titik di Bantul. Setiap titik ada 5 petugas di masing-masing desa, yang sekalian membagikan kartu lebaran untuk warga dan masyarakat," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)